Selasa, 06 April 2021 15:40 UTC
TEWAS TERSAMBAR PETIR. Salah seorang saksi menunjukkan topi korban yang robek disambar petir, Selasa 6 April 2021. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Tiga petani bawang di Kota Probolinggo, yang tengah berteduh di sebuah gubuk areal persawahan Jalan Supriyadi, Kelurahan Tisnonegaran, disambar petir, Selasa 6 April 2021 sore.
Mereka adalah Miskar (55), Jamhari (54), dan Suraji (53) yang semuanya adalah warga Kelurahan/Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Dari tiga petani tersebut, Miskar yang tewas, sedangkan Jamhari dan Suraji yang juga kena petir selamat.
Peristiwa tersebut diceritakan Jamhari, bahwa kejadiannya berawal dirinya bersama Suraji membersihkan rumput di sawah yang ditanami bawang. Karena cuaca mulai turun hujan, mereka lantas bergegas masuk ke dalam gubuk, untuk duduk dan berteduh.
Tak lama Miskar pun datang, ikut gabung duduk dalam gubuk. Nahas, tidak lama, beberapa detik setelah Miskar duduk, sambaran petir terjadi.
Baca Juga: Nangkap Ikan Warga di Situbondo Tewas Kesambar Petir
"Sekitar dua detik korban duduk, petir lalu menyambar pak. Setelah itu, saya sudah tak sadarkan diri. Taunya sudah ada di rumah, serta awal bangun pendengaran agak terganggu, gemeteran juga badan," ungkapnya.
Sementara saksi mata kejadian, Fauzi (23) mengatakan, sambaran petir terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dimana kondisi sebelumnya diguyur hujan deras.
Kuatnya sambaran petir , membuat material kayu peyangga gubuk terbelah, sekaligus atap gubuk bagian depan terbuat dari asbes pecah.
"Ketika petirnya datang, diikuti suara ledakan kayak petasan. Saya lihat dalam gubuk sudah penuh asap, sedangkan korban Miskar sudah ada di terlempar ke luar gubuk," terangnya.
Baca Juga: Delapan Siswa Pusdik Brimob Watukosek Tersambar Petir, Tiga Meninggal
Mendapati itu, Fauzi mengaku, langsung meminta pertolongan warga sekitar, guna mengevakuasi ketiga korban. "Ketika saya hampiri tadi, korban yang meninggal bagian atas topinya sampai robek. Kalo lukanya dimana, saya gak tau persis," pungkasnya.
Informasi dihimpun, korban yang meninggal sempat dirujuk ke Rumah Sakit Dharma Husada, Kota Probolinggo guna mendapatkan pertolongan medis.
Hanya saja, nyawa korban tetap tak terselamatkan. Usai dipulangkan ke rumah duka dan dimandikan, jenazah korban pun langsung dikebumikan di lokasi pemakaman umum desa setempat.