Logo

Beredar Selebaran Edy Rahmayadi Harus Mundur dari PSSI

Reporter:

Senin, 08 October 2018 11:00 UTC

Beredar Selebaran Edy Rahmayadi Harus Mundur dari PSSI

Selebaran yang meminta Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketua Umum PSSI tertempel di rambu-rambu lalu lintas di Jalan Manyar Surabaya. FOTO: M.Khaesar Januar Utomo.

JATIMNET.COM, Surabaya – Ketidaktegasan Edy Rahmayadi dalam memimpin PSSI membuat pecinta sepak bola di Surabaya mulai bereaksi. Ini bisa dilihat dari munculnya flyer (selebaran) yang bertebaran di sejumlah sudut kota Surabaya, dengan tuntutan agar Edy mundur dari Ketua Umum PSSI.

BACA JUGA : SALAH URUS SEPAK BOLA INDONESIA

Dari pantauan Jatimnet, beberapa ruas jalan di Surabaya seperti Jalan Manyar dan viaduk Jembatan Gubeng tertempel selebaran yang meminta Edy agar segera mundur.

Selebaran serupa juga tertempel di beberapa rambu-rambu lalu lintas, tembok, dan tiang listrik seperti yang terlihat di Jalan Raya Darmo yang sebagian mulai dihapus. Sedangkan di Jalan Manyar yang menuju Jalan Menur masih tertempel.

Selebaran ini diduga bentuk kekecewaan yang dialami sejumlah pecinta sepak bola Surabaya maupun pendukung Persebaya terkait sepak terjang Edi Rahmayadi.

BACA JUGA : LIGA 1 DIHENTIKAN, LAGA AREMA FC VS PERSEBAYA DITUNDA

Namun pecinta sepak bola Surabaya, Arif Harmoko menilai Edy Rahmayadi pantas dituntut mundur lantaran dianggap tidak mampu menjadi pengendali pembinaan sepak bola di tanah air.

“Sepak bola kami harapkan bisa menjadi elemen pemersatu bangsa dan bukan memecah,” kata Arif Harmoko yang juga pembina Bonek Revolution itu, Senin 8 Oktober 2018.

Dia mencontohkan tewasnya pendukung Persija, Haringga Sirla setelah diduga dihajar Bobotoh (pendukung Persib). Haringga tewas pada saat laga antara Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 23 September silam.

Buntutnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada Persib dengan larangan bermain tanpa penonton. Selain itu, salah satu pemainnya, Ezechiel N Douassel juga dilarang bermain lima kali, lantaran dianggap sengaja menyikut pemain Persija di laga tersebut.

Beredarnya selebaran ini bukan sekali ini saja terjadi. Hal serupa pernah disampaikan pecinta sepak bola Surabaya saat PSSI dipimpin Nurdin Halid maupun La Nyalla Mattaliti. Mereka menempelkan selebaran yang menuntut keduanya mengundurkan diri pada saat menjadi pemimpin organisasi sepak bolaa tanah air.

Beredarnya selebaran ini belum ada pihak yang bertanggung jawab. Arif Harmoko menduga itu dilakukan sekelompok pendukung Persebaya (Bonek).

BACA JUGA : PERSEBAYA GAGAL CURI POIN DI KANDANG AREMA