Selasa, 08 October 2019 06:50 UTC
TERBAKAR. Serpihan bangkai Rusa Timur yang terbakar di Lereng Welirang. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Mojokerto - Resort Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim memastikan jika bangkai hewan yang ditemukan hangus terbakar, pada Kamis 3 Oktober 2019, di kawasan Jurang Dengklek, Hutan Welirang di ketinggian 2.000 mdpl adalah bangkai rusa timur.
"Saya langsung naik, bersama Pak Wahyudi waktu itu. Yang menemukan teman-teman Tahura, lalu kami identifikasi kulit, beberapa tulang, memang benar itu rusa timur. Selain itu juga kotoran mamalia besar pemangsa, dan kotoran rusa sendiri," terang Pengendali Ekosistem Hutan (Peh) Muda Balai Besar KSDA Jawa Timur/Ka RKW 09 Mojokerto, Fajar Dwi Nur Aji, dihubungi lewat telepon selulernya, pada Selasa 8 Oktober 2019.
Hanya saja, sampai saat ini pihaknya tidak melakukan uji sampel. "Hasil temuan ini kami ambil untuk diketahui jenis rusanya, dan beberapa dikirim ke uji forensik," paparnya.
BACA JUGA: Kebakaran Hutan di Gunung Welirang Diduga Akibat Ulah Pemburu Liar
BBKSDA terus berkordinasi dengan Taman Hutan Raya Raden Soerjo dan pihak kepolisian, terkait pemetaan lokasi yang rawan dijadikan perburuan liar.
"Soalnya yang lebih paham lokasi perburuan liar teman-teman Tahura, tapi memang kawasan yang dijadikan lokasi pembakaran ini termasuk rawan perburuan. Sayangnya, hampir semua hewan ikut diburu, seperti rusa, kijang, lutung, monyet, bahkan jenis burung-burung," ungkap Fajar.
Selain itu, kawasan hutan Raden Soerjo yang sangat luas juga menjadi kendala tersendiri bagi petugas yang menjaga kawasan. "Apalagi para pemburu lebih pintar, namanya juga maling. Mereka juga berkelompok dalam melancarkan aksinya, ditambah lagi barang bukti yang minim sekali," jelasnya.
BACA JUGA: 40 Hektare Hutan Gunung Arjuno Terbakar
Sampai saat ini, BBKSDA terus lalukan penghitungan populasi rusa timur untuk mendapatkan sertifikasi jumlah yang terdata secara keseluruhan.
Sebab dari data yang ada, 10 ekor rusa timur dilepas di wilayah Tahura R. Soerdjo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
"Dari 10 ekor atau lima pasang rusa timur ini, ada satu betina yang bunting. Nah, untuk memastikan populasinya saat ini, kami berkoordinasi dengan Tahura melakukan langsung penghitungan di hutan," tandas Fajar.
Pekan lalu, ratusan hekatare lahan di lereng Gunung Welirang Mojokerto terbakar. Kebakaran yang terjadi dalam lahan yang masuk wilayah Tahura R Soerjo diduga dilakukan oleh pemburu liar. Pihak Tahura menduga, aksi membakar hutan dilakukan pemburu untuk memancing satwa keluar dari sarang dan menangkapnya.