Rabu, 30 July 2025 08:00 UTC
Andik Minarto, Kepala Sekolah Rakyat di SKB Mojoagung Kabupaten Jombang, saat memberikan pembelajaran tentang wawasan kebangsaan, Rabu 30 Juli 2025. Foto: Pemkab Jombang
JATIMNET.COM, Jombang – Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jombang menghadapi tantangan di awal tahun ajaran 2025/2026. Padahal, tahap matrikulasi dan pengenalan lingkungan belajar masih berlangsung.
Baru tiga pekan masa operasional SR di SKB Mojoagung, seorang pelajar telah tercatat mengundurkan diri. Tidak hanya itu, seorang tenaga pengajar juga memilih hengkang dari kegiatan di SR.
Kepala SR Jombang Andik Minarto menjelaskan bahwa siswi SMA yang mengundurkan diri mengalami homesick atau perasaan rindu yang mendalam terhadap rumah maupun keluarga.
"Kami sudah melakukan pendekatan, namun keputusan akhir tetap berada di tangan siswi dan keluarganya," ungkap Andik saat dikonfirmasi jatimnet.com, Rabu 30 Juli 2025.
BACA: Sekolah Rakyat Jombang Dimulai, Pembelajaran Dikontrol lewat LMS
Sedangkan tenaga pengajar yang juga mengundurkan diri dari SR telah berstatus aparatur sipil negara (ASN) di bawah naungan Kementerian Agama.
"Tenaga pendidik ini langsung mengundurkan diri tanpa penjelasan rinci. Karena statusnya PNS, besar kemungkinan akan kembali ke instansi asal," imbuhnya.
Menanggapi situasi ini, pihak sekolah telah melaporkan perkembangan kepada Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Jombang. Pihak SR juga terus melakukan upaya persuasif guna mempertahankan siswa yang tersisa.
"Hingga kini, kami belum menerima petunjuk teknis mengenai pergantian siswa maupun guru yang mundur," tegasnya.
BACA: Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Jombang
Tantangan awal di SR tersebut, Andik menyatakan bahwa layanan pendidikan terbaik tetap harus dilanjutkan meski seorang siswi dan guru mengundurkan diri. Proses pembelajaran juga harus tetap berjalan.
Ia berharap agar siswa yang bertahan terus mengikuti program orientasi dan pembekalan dasar dalam suasana yang tetap kondusif.
"Kami berkomitmen menjaga kualitas pendidikan meski dengan sumber daya yang ada saat ini," pungkasnya.