Rabu, 01 December 2021 13:00 UTC
BANJIR: Luapan air terlihat di salah satu jembatan yang berada di aliran Sungai Kedunggaleng, Kecamatan Dringu. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dua desa di wilayah Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo kembali diterjang banjir yang berasal dari luapan air Sungai Kedunggaleng, Rabu 1 Desember 2021 malam.
Meski tak separah banjir sebelumnya, namun luapan air sungai tersebut sampai merendam perkampungan warga di dua desa setempat, yakni Desa Dringu dan Kedungdalem hingga setinggi paha orang dewasa
Salah seorang warga setempat, Happy mengatakan, air mulai masuk ke areal perkampungan warga, sekitar pukul 17.00 WIB dimana aliran air terus naik hingga pukul 19.00 WIB.
Meski tak sampai masuk rumah warga, namun Happy menyebut, luapan air Sungai Kedunggaleng merendam jalan-jalan perkampungan dan halaman rumah-rumah warga.
Baca Juga: BPBD Probolinggo Imbau Masyarakat Waspada Banjir hingga Angin Kencang
"Tapi meski aliran airnya deras, namun tak sampai masuk rumah. Karena warga sudah mengantisipasinya, dengan membuat tanggul di tiap pintu rumahnya,"ungkap Happy yang rumahnya dekat tepian Sungai Kedunggaleng tersebut.
Happy menyampaikan, kampungnya memang kerap kali dilanda banjir kiriman, utamanya saat memasuki musim penghujan. Biasanya, sebut Happy, luapan air Sungai Kedunggaleng terjadi saat wilayah selatan atau daerah dataran tinggi di lereng Bromo turun hujan deras. "Disini memang jadi langganan banjir kiriman tiap tahunnya," tukasnya.
Meski demikian, informasi dihimpun luapan air Sungai Kedunggaleng yang sempat merendam perkampungan warga, telah berangsur surut. Warga pun langsung melakukan pembersihan di masing-masing rumahnya.
Informasi tersebut, dibenarkan Kabid Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga. Dimana banjir di wilayah Dringu, sudah mulai surut. Terjangan banjir menurutnya, tak separah dengan peristiwa banjir yang terjadi sebelumnya.
Terkait penyebab, Sugeng menyebut, luapan air sungai sampai masuk ke perkampungan warga, lantaran parapet atau dinding penghalang yang berada di bantaran Sungai Kedunggaleng jebol. “Untuk itu, petugas kami masih melakukan asesment terhadap rumah-rumah warga yang terdampak banjir,"jelas Sugeng.