Logo

Banjir di Empat Kecamatan Kabupaten Probolinggo, Sedikitnya 125 Rumah Terendam Air

Reporter:,Editor:

Minggu, 20 November 2022 10:20 UTC

Banjir di Empat Kecamatan Kabupaten Probolinggo, Sedikitnya 125 Rumah Terendam Air

Dampak Banjir di Empat Kecamatan Kabupaten Probolinggo, Sedikitnya 125 Terendam Air JATIMNET.COM, Probolinggo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Probolinggo mencatat ada ratusan rumah yang terdampak terjangan banjir di empat kecamatan

JATIMNET.COM, Probolinggo - Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Probolinggo mencatat ada ratusan rumah yang terdampak terjangan banjir di empat kecamatan setempat yang terjadi, pada Sabtu 19 November 2022 pagi. 

Empat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kraksaan, Krejengan, Besuk dan Kecamatan Tongas. Untuk Kecamatan Kraksaan lokasi terdampak, yakni di Desa Rangkang, Kelurahan Patokan, Kelurahan Kraksaan Wetan dan Kelurahan Sidomukti. 

Dampak terjangan banjir terparah, berada di Kecamatan Kraksaan, Kelurahan Patokan di mana 125 rumah terendam banjir, serta di Kelurahan Sidomukti 1 rumah mengalami rusak sedang. 

Untuk di Kecamatan Krejengan, terjangan banjir berada di Desa Sokaan dan Gebangan. Lalu di Kecamatan Besuk berada di Desa Matekan. Sedangkan di Kecamatan Tongas, terjangan banjir berada di Desa Curah Tulis di mana satu rumah rusak berat. 

Baca Juga: Banjir Rendam Permukiman Warga dan Akses Jalan di Dua Kecamatan Kabupaten Probolinggo

Merespon dampak banjir itu, Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko langsung meninjau lokasi terdampak terjangan banjir terparah di permukiman warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan. 

Tiba di lokasi, Timbul langsung menemui warga dan menampung keluhan warga, terkait dampak terjangan banjir tersebut. Timbul juga menyempatkan waktunya, guna menyalurkan bantuan berupa bingkisan kepada warga terdampak.

Usai mendatangi permukiman warga, Timbul selanjutnyan bergeser ke Areal Pondok Pesantren Al -Mashduqiah, di mana halaman belakang Ponpes setempat menjadi salah satu pintu masuk luapan air sungai yang banjir.

Baca Juga: Hujan Deras, Tiga Jembatan di Ponorogo Putus Akibat Diterjang Banjir

Dikonfirmasi soal kondisi aliran sungai yang sudah tidak layak, serta rawan menimbulkan bencana. Timbul mengaku, jika hal tersebut merupakan kewenangan pihak sumber daya air (SDA) Provinsi Jatim. 

"Karena ini kewenangan SDA Provinsi, maka kami bakal koordinasikan dengan pihak terkait. Untuk perbaikan, sebenarnya sudah dikomunikasikan, di mana bakal dikerjakan pada 2023 mendatang," kata Timbul, Minggu 20 November 2022.

Meski demikian, lanjut Timbul, pihaknya tidak akan berpangku tangan menghadapi dampak bencana yang terjadi. Salah satunya, yakni dengan menggelontorkan bantuan bagi warga terdampak.