JATIMNET.COM, Ponorogo – Hujan deras yang mengguyur Ponorogo pada Rabu 9 November 2022 dari sejak sore hingga malam membuat wilayah Ponorogo bagian selatan diterjang banjir. Bahkan membuat tiga jembatan penghubung antar desa putus total.

Tiga jembatan yang ambrol, pertama yaitu jembatan yang ada di Desa Nambak, menghubungkan Desa Nambak dengan Desa Bekare, kedua jembatan yang ada di Desa Ketonggo, dan jembatan yang ada di Desa Kunti, seluruhnya ada di Kecamatan Bungkal.

Terparah adalah jembatan yang ada di Desa Kunti, dimana jembatan tersebut adalah akses utama penghubung beberapa desa. Jembatan berukuran lebar 6 mter jika dan panjang 15 meter tersebut juga menghubungkan Desa Bancar menuju Kunti, dan Jalan alternatif penghubung Bancar, Kunti, Ketonggo, Crabak, Simo.

Baca Juga: Jembatan Penyeberangan Desa di Probolinggo Ambruk, 36 Siswa dan 9 Dewan Guru Jadi Korban

“Putus tadi malam, sekitar pukul 21.00 WIB, akibat dari tumpukan sampah dari rumpun bambu,” kata Kepala Dusun Desa Kunti, Sugeng Riyadi, Kamis 10 November 2022.

Akibat jembatan putus tersebut, saat ini warga terpaksa harus memutar untuk mencari jalan alternatif. Meski terdapat jalan alternatif, akan tetapi jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan mobil kecil, sementara untuk kendaraan besar seperti truk terpaksa harus memutar hingga 3 kilometer. 

Sugeng menambahkan selain jembatan yang ambrol, air sungai juga sempat meluap dan menyebkan jalan utama penghubung Desa Bancar dengan Desa Bungkal sempat terendam banjir.

Beruntung air tidak sampai memasuki rumah warga meskipun ketinggian air di jalan raya mencapai lutut orang dewasa. “Air sungai meluap sejak habis magrib hingga menjelang tengah malam,” ujar Sugeng.