Minggu, 31 July 2022 08:20 UTC
MANCING BARENG: Seorang peserta menunjukan hasil tangkapan ikan berukuran besar di objek wisata pasir putih kabupaten Situbondo, Minggu, 31 Juli 2022
JATIMNET.COM, Situbondo - Ratusan mancing mania antusias ikut lomba mancing bareng (Mabar) bersama Bung Karna (Sapaan akrab Bupati Situbondo Karna Suswandi), Minggu, 31 Juli 2022. Mancing bareng di objek wisata pantai pasir putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, diikuti peserta dari berbagai daerah di Jawa dan Bali.
“Saya berharap adanya mancing bareng ini dapat meningkatkan produktivitas perikanan mengingat Kabupaten Situbondo memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Timur. Ini sekaligus untuk meningkatkan kunjungan pariwisata bahari di Kabupaten Situbondo,” ujar Bupati Situbondo, Karna Suswandi, saat melepas para pemancing, Minggu pagi, 31 Juli 2022.
Lomba mancing bareng Bung Karna II tahun 2022 diikuti 180 pemancing profesional terbaGi menjadi 45 tim, yaitu sebanyak 140 peserta berasal dari luar daerah sedangkan 40 peserta melibatkan pemancing profesional lokal asal Kabupaten Situbondo.
“Kami mohon maaf kepada pemancing profesional lokal karena porsinya sedikit. Tahun depan akan kita tambah lagi menjadi dua kali lipat,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Situbondo, Holil, kepada Jatimnet.com
Baca Juga: Pemkab Situbondo Luncurkan Inovasi Sistem Berjaya, Bikin Kartu Kuning Cukup Pakai HP dari Rumah
Menurut Holil, kegiatan mancing bareng Bung Karna akan menjadi event rutin tahunan. Jika tahun ini masih berskala nasional, tahun depan akan ditingkatkan menjadi mancing bareng berskala internasional. Para wisatawan mancanegara juga bisa mengikuti lomba mancing bareng.
Dikatakan, bahwa mancing bareng ini tidak hanya mewadahi para pemancing profesional, melainkan untuk meningkatkan produktivitas perikanan agar para investor dan wisatawan tertarik datang ke Kabupaten Situbondo.
“Tahun ini kami hanya sediakan 45 perahu dan begitu diumumkan langsung semuanya terisi. Untuk tahun depan kami tingkatkan menjadi 100 perahu mengingat peserta mancing mania sangat antusias mengikuti lomba mancing di Kabupaten Situbondo,” tuturnya.
Holil menambahkan, kegiatan mancing bareng menggunakan perahu nelayan lokal sekaligus menjadi nahkodanya. Selain itu, ada juga para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) juga terlibat di dalamnya. Tingginya peserta ikut mancing bareng dari luar kota berdampak positif karena bisa menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Situbondo.
Baca Juga: Pertandingan Hockey Pantai di Situbondo Pertama di Indonesia
“Semua hotel di objek wisata pasir putih penuh karena ditempati pemancing dari luar kota. Tentu hal ini sangat berdampak positif utamanya terhadap perekonomian di lokasi wisata,” terangnya.
Selain kegiatan mancing bareng, Dinas Peternakan dan Perikanan bersama berbagai komunitas penyelam melakukan bakti sosial bersih-bersih sampah plastik di dasar laut. Ada juga kegiatan tabur benih ikan kerapu dan lobster guna melestarikan perkembang baiakan ikan.
“Kami sudah membentuk Komunitas Situbondo Berjaya melibatkan 70 komunitas. Semuanya sepakat akan mengadakan event mancing bareng dengan skala lebih besar lagi. Karena itu, kami terus lestarikan laut di pasir putih agar jadi tempat mancing menyenangkan bagi wisatawan yang datang kesini,” ujarnya.
Sementara, peserta mancing mania hanya diberi waktu 6 jam memancing ikan di sekitar spot mancing kawasan objek wisata pasir putih. Panitia menutup timbangan hasil tangkapan ikan sekitar pukul 13. 00. Juara mancing bareng ditentukan berat hasil tangkapan ikan peserta dan diketahui untuk hasil tangkapan ikan juara I seberat 6, 6 kilogram.
“Kami bersama tim sangat puas mengikuti lomba mancing disini. Bagi pemancing mania objek pasir putih sangat menyenangkan,” ujar Roni, salah seorang peserta mancing bareng asal Kabupaten Jember.