Logo
Piala Dunia U-20 2021

Aroma Sampah Jadi Masalah Serius Stadion GBT

Reporter:,Editor:

Jumat, 01 November 2019 11:20 UTC

Aroma Sampah Jadi Masalah Serius Stadion GBT

BAU SAMPAH. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengkhawatirkan aroma sampah di Stadion GBT mengganggu Piala Dunia U 20. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajukan sejumlah stadion untuk menjadi lokasi alternatif veneu Piala Dunia U-20.

Stadion cadangan itu untuk menjaga peluang Jawa Timur menjadi tuan rumah. "Dari awal saya sudah ajukan beberapa stadion. Saya sudah ke Gelora Bung Tomo (GBT), kalau sore kena angin ada aroma sampah," ujar Khofifah, Jumat 1 November 2019.

Ia khawatir aroma sampah di GBT akan mempengaruhi penilaian FIFA. "Kalau FIFA visit ke sana terus anginnya itu masuk, ini aroma apa?," ujar Khofifah.

BACA JUGA: PSSI Jatim Khawatir Status Tuan Rumah GBT di Piala Dunia U-20

Mantan menteri sosial itu lalu mengakukan sejumlah stadion lain, di antaranya Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Kanjuruhan, dan Stadion Gelora Bangkalan.

Khofifah punya alasan kenapa mengajukan tiga tempat itu. Stadion Kanjuruhan misalnya, menyebut tempatnya terdukung. Latihannya bisa di Kanjuruan. Lalu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, latihan timnya bisa di Stadion Gelora 10 Nopember.

"Tapi kalau di Kanjuruan tersupport. Ini bukan soal Bonekmania dan Arema lho ya. Saya ingin bahwa untuk dijadikan venue Piala Dunia, maka Jatim harus masuk. Saya sudah bilang ke Pak Erick Tohir," katanya.

BACA JUGA: Kerusakan GBT Tergolong Minor, Dispora Surabaya segera Inventarisasi

Usulan stadion alternatif ini, lanjut Khofifah, segera dikomunikasikan dengan Menpora Zainuddin Amali, dan Menteri BUMN Erick Tohir.

Sementara Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mendukung Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Ia berharap suporter tidak lagi bertindak anarkis.

"Pihak FIFA pasti pantau terus. Kalau mereka tidak nyaman, bukan di Surabaya yang dibatalkan, tapi juga di Indonesia bisa diganti. Kita berdoa mudah-mudahan tetap di Indonesia," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.