Sabtu, 27 December 2025 05:30 UTC

Kapolres Ponorogo AKBP AKBP Andin Wisnu Sudibyo saat memberikan keterangan kepada wartawan, Sabtu, 27 Desember 2025. Foto: Satriya
JATIMNET.COM, Ponorogo – Tim gabungan dari TNI dan Polri menyiapkan pengamanan ketat menjelang pelaksanaan kegiatan Bumi Reog Berdzikir (BRB) yang akan digelar di Alun-alun Ponorogo, Minggu besok, 28 Desember 2025.
Tidak tanggung-tanggung, 1.750 personel dikerahkan. Ribuan petugas itu terdiri dari unsur TNI, Polri, termasuk dua kompi Brimob, serta melibatkan pengamanan internal, koordinator lapangan (korlap), dan unsur pendukung lainnya.
Keterlibatan ribuan personel itu untuk memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Selain pengamanan di dalam kota, aparat juga memberlakukan penyekatan di sejumlah titik perbatasan.
Lokasinya di perbatasan Ponorogo-Wonogori, Ponorogo-Pacitan, Ponorogo-Trenggalek, serta titik strategis lainnya, termasuk di Pos Mlilir. Langkah ini dilakukan untuk membatasi mobilitas massa dari luar daerah yang hendak masuk ke wilayah Ponorogo.
“Penyekatan sudah kami lakukan mulai hari ini di titik-titik yang mengarah ke Ponorogo. Kami juga melibatkan polres tetangga seperti Nganjuk, Madiun kota dan kabupaten, Ngawi, Magetan, Trenggalek, Pacitan, hingga Tulungagung,” ujar Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo saat ditemui, Sabtu, 27 Desember 2025.
Dari hasil koordinasi dengan panitia, kegiatan BRB ini secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat Ponorogo. Informasi tersebut juga telah disampaikan kepada kepala cabang di masing-masing wilayah. Apabila ditemukan peserta dari luar daerah, petugas akan mengarahkan untuk kembali ke daerah asal.
“Kita sudah berkomunikasi dengan pelaksana, mereka sampaikan kepada kepala cabang di masing-masing tempat bahwa kegiatan ini dikhususkan masyarakat ponorogo. Bila kedapatan dari info yang kita peroleh arahkan balik kanan,” tegas Andin.
Untuk pengamanan inti, pasukan dibagi ke dalam empat ring. Ring satu difokuskan pada pengamanan objek utama di kawasan Alun-alun Ponorogo. Sementara ring dua, tiga, dan empat ditempatkan di titik-titik penyangga dan jalur strategis yang dinilai rawan.
Di setiap ring pengamanan juga melibatkan masing-masing korlap guna mendukung kelancaran pengendalian massa.
“Kami bagi melihat titik-titik mana yang rawan. Kami pastikan kegiatan ini berjalan aman dan lancar,” kata Andin.
