JATIMNET.COM, Madiun – Antusias warga Kabupaten Madiun untuk menjadi anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 cukup tinggi.

Buktinya, jumlah pelamar hingga masa pendaftaran KPPS ditutup pada 28 September lalu mencapai 8.963 orang. Padahal, jumlah yang dibutuhkan hanya 7.994 orang. Dengan demikian, bakal ada 969 pendaftar yang dicoret.

Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Madiun Luky Noviana Yuliasari mengatakan anggota KPPS yang lolos seleksi administrasi bakal disebar ke 1.142 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

BACA: Makna Nomor Urut bagi Cabup dan Cawabup di Pilkada Kabupaten Madiun

"Masing-masing TPS akan ada tujuh anggota KPPS yang bertugas," katanya, Selasa, 1 Oktober 2024.

Ia menambahkan bagi TPS dengan jumlah pendaftar KPPS melebihi kebutuhan, maka Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan melakukan seleksi lanjutan. Proses ini dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria prioritas dari KPU Kabupaten Madiun.

BACA: Kaji Mbing Vs Hariwur di Pilbup Madiun, Demokrat dan PDIP Lawan 12 Parpol

"Yang diambil adalah mereka yang memiliki pengalaman, usia muda, dan memiliki keterampilan IT karena ada Sirekap juga mempengaruhi dan pendidikan lebih tinggi," tuturnya.

Anggota KPPS yang terpilih akan dilantik dan mengikuti bimbingan teknis pada November mendatang. 

"Kami memantau dan memastikan bahwa KPPS yang terpilih bukan atau tidak menjadi salah satu oknum atau bagian yang berafiliasi terhadap peserta pilkada manapun. Artinya harus benar-benar netral," katanya.