Logo

Antisipasi Bisnis Prostitusi di Mojokerto, Polisi Gelar Operasi Pekat

Reporter:,Editor:

Sabtu, 18 January 2020 01:34 UTC

Antisipasi Bisnis Prostitusi di Mojokerto, Polisi Gelar Operasi Pekat

PEKAT: Polresta Mojokerto mengamankan delapan pasangan bukan suami istri sah. dari hasil operasi penyakit masyarakat (pekat). Foto: Karin.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Diduga jadi tempat prostitusi liar dan perselingkuhan, Polres Kota Mojokerto menggandeng Satpol PP melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat). Hasilnya, mengamankan delapan pasangan diduga bukan suami istri sah karena tidak bisa menunjukan surat nikah sah dan identitas diri.

Operasi pekat itu sendiri digelar pada Kamis 16 Januari 2020 di sejumlah tempat kos bebas dan eks lokalisasi Balongcangkring. Seperti satu pasangan diamankan di rumah kos Meri, tiga pasangan di Balongcangkring, satu pasangan lain diamankan oleh Polsek Magersari dan tiga pasangan di Prajurit Kulon.

Barang bukti yang diamankan berupa selimut atau sprai, alat kontrasepsi, dan obat kuat. Pihak kepolisian sendiri mengaku, operasi yang digelar itu adanya laporan masyarakat merasa resah.

Apalagi, dari delapan pasangan, empat pasang berasal dari luar Kota Mojokerto yang menyewa dan menghuni kamar kos di lingkungan BC, yakni Jombang, dan Blitar.

BACA JUGA: Ditemukan Obat Kuat dan Ponsel Berisi Video Dewasa dalam Razia Pelajar

"Kami menduga mereka pasangan selingkuh, dan juga ada yang bukan asli warga Kota Mojokerto. Melainkan warga luar Mojokerto," kata Wakapolres Kota Mojokerto Kompol Hanis Subyino, Jumat 17 Januari 2020.

"Kami menduga mereka pasangan selingkuh, dan juga ada yang bukan asli warga Kota Mojokerto. Melainkan warga luar Mojokerto," terangnya.

Sementara, Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Julian Kamdo Warokka juga menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait dugaan prostitusi liar yang berada di sejumlah tempat kos di Kota Mojokerto.

"Sementara dugaan mengarahnya (prostitusi liar) ke sana, namun ini masih kami kembangkan. Apakah rumah kos itu sengaja menyediakan tempat prostitusi, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata perwira akrab dipanggil Ade Warokka.