JATIMNET.COM, Probolinggo - Warga Kelurahan Triwung Kidul bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman melakukan pembersihan saluran air Pakis yang memiliki panjang 500 meter. 

Pembersihan itu, yakni meliputi pengangkatan sedimentasi lumpur, pembersihan gulma dan sampah serta pembuatan tanggul. Upaya pembersihan, dilakukan dengan menerjunkan satu unit excavator dan dump truck. 

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang turut hadir dalam pembersihan itu mengatakan, kalau dari informasi warga sekitar saluran air Pakis,,memang sering meluap ketika hujan deras tiba. Untuk itu, dirinya menginstruksikan kepada (DPUPRPKP) melakukan normalisasi.

“Kita minta ke PUPR normalisasi sungai-sungai yang sedimentasinya tinggi dan yang berpotensi meluap, serta saya tanya ke warga sini sering meluap apabila terjadi musim hujan yang lebat,” katanya, Senin 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Hujan Semalaman, Delapan Desa di Ponorogo Terendam Banjir

Untuk menguatkan struktur tanggul di sepanjang saluran air, lanjut Hadi, ia meminta agar memanfaatkan hasil pengerukan sedimen lumpur menjadi tanggul penahan air sementara. “Tadi kita lihat tanggulnya ini kan sudah banyak yang jebol sehingga ini sekaligus hasil dari kerukan kita taruh jadi tanggul itu juga,” ujarnya.

Berkaca dari kejadian bencana banjir di daerah lain, wali kota Hadi berpesan kepada seluruh masyarakat, untuk melakukan kerja bakti bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar.

Sementara im Kepala DPUPRPKP Setiorini Sayekti mengatakan, selain saluran air Pakis, Pemerintah Kota Probolinggo juga telah mendata beberapa lokasi prioritas lainnya untuk dilakukan pembersihan mengantisipasi banjir.

"Kami sudah membuat skala prioritas saluran-saluran mana yang akan sangat terdampak ketika ada volume air ini meningkat, sehingga ini tadi yang masuk di prioritas 1 kan salah satunya di saluran Pakis ini,”paparnya.