Kamis, 24 January 2019 01:45 UTC
Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Moh Abid Umar Faruq. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Moh Abid Umar Faruq mengecam video di media sosial tentang seseorang yang mengenakan kaos merah bergambar Prabowo-Sandi berada di depan kantor PWNU Jawa Timur.
Menurutnya video itu sudah menggiring opini seolah-olah NU secara struktural mendukung capres nomor urut 02. Padahal NU secara organisasi tidak dibenarkan terlibat dukung mendukung dalam kontestasi politik. "Sesuai Khittah NU 1926, Nahdlatul Ulama secara organisasi dilarang berpolitik," ujar Gus Abid dalam keterangan resminya, Rabu 23 Januari 2019.
Ia pun memberi ultimatum dalam jangka waktu 3x24 jam pria yang ada di video tersebut harus meminta maaf secara langsung kepada pengurus PWNU Jawa Timur. "Kalau tidak kami akan mengamil langkah lanjutan," sebutnya.
Abid mengimbau kepada seluruh pihak di tahun politik ini hendaknya menjaga kondusifitas dan berpolitik secara santun. Karena itu, siapapun mempunyai hak pilih terhadap siapapun yang menjadi pilihannya. "Semuanya harus dilakukan secara santun dan beretika," ungkapnya.
BACA JUGA: GP Ansor Minta Capres Harus Berkarakter
Untuk diketahui sejak beberapa waktu lalu beredar video seseorang berkaos merah bergambar Prabowo-Sandi. Pria dalam video itu menyebut bahwa dirinya berada di depan kantor PWNU Jawa Timur. Padahal itu adalah gedung Museum NU yang letaknya bersebelahan dengan kantor Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu pun menggiring opini yang menyebut kalau pengurus NU Jatim mendukung pasangan nomor urut 02. Pria ini lantas menunjukkan sejumlah spanduk dan baliho bergambar Prabowo-Sandi yang membuktikan dukungan NU Jatim kepada Prabowo-Sandi.
"Wahai saudaraku, saya sekarang berada di depan kantor PWNU Jatim. Ini membuktikan kalau warga NU Jawa Timur mendukung pasangan Prabowo-Sandi," ujar pria dalam video tersebut.