Logo

Anak Mantan Teroris Kibarkan Merah Putih

Reporter:

Jumat, 17 August 2018 08:00 UTC

Anak Mantan Teroris Kibarkan Merah Putih

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Medan – Upacara peringatan Kemerdekaan RI ke-73 menjadi momentum bagi anak mantan jaringan teroris untuk menggelar upacara pengibaran bendera. Upacara itu dilaksanakan di Pondok Pesantren Alhidayah, di Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Jumat 17 Agustus 2018.

Pondok pesantren yang berlokasi sekitar 30 kilometer dari Kota Medan itu binaan Khairul Gazali yang merupakan mantan narapidana kasus terorisme. Hadir pula Wak Geng, mantan anggota jaringan teroris yang pernah terlibat dalam perampokan CIMB Niaga di Medan.

Dalam upacara pengibaran bendera itu, sejumlah santri Pondok Pesantren Alhidayah juga dipercaya menjadi komandan upacara membaca teks Pancasila, dan Proklamasi. Tak luput para santri dari Ponpes Alhidayah menyanyikan lagu-lagu perjuangan, seperti Halo-Halo Bandung, Padamu Negeri, dan  Gebyar-Gebyar selepas upacara.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Brigjen Pol Herwan Chaidir dan Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris. Begitu juga Kabag Perencanaan Polrestabes Medan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Zulfikar ditunjuk menjadi pembina upacara.

Irfan Idris mengatakan upacara dengan melibatkan anak-anak mantan anggota jaringan teroris itu diharapkan makin membangkitkan nasionalisme. Menurutnya ke depan generasi muda tidak terlibat dalam kegiatan yang merugikan banyak orang akibat aksi terorisme.

Sementara itu, Herwan Chaidir mengaku bangga dengan drama kolosal yang dibawakan santri Alhidayah. “Ini membuktikan potensi mereka sangat tinggi. Kami titip supaya mereka dibina agar menjadi generasi yang berguna,” katanya, sebagamaimana dikutip Antara, Jumat 17 Agustus 2018.

Drama kolosal yang dibawakan santri Pondok Pesantren Alhidayah ini menggambarkan perjuangan dipimpin Bung Tomo ketika memimpin perlawanan penjajahan di Surabaya.