Selasa, 20 November 2018 08:55 UTC
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Amien Rais menyerukan agar ada pergantian pimpinan di tahun 2019 mendatang. FOTO: Nani Mashita.
JATIMNET.COM, Surabaya – Tokoh Muhammadiyah Amien Rais menyerukan warga Muhammadiyah agar tidak salah dalam memilih presiden dalam Pilpres 2019.
Seruan itu disampaikan dalam tabligh akbar dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-106 di Gedung Islamic Center, Surabaya, Selasa 20 November 2018, dengan harapan agar Indonesia memiliki pemimpin yang punya kedaulatan ekonomi.
Menurutnya ada tiga ukuran yang menjadikan Indonesia tidak punya kedaulatan ekonomi, diantaranya adalah reklamasi Teluk Jakarta, proyek pembangunan Meikarta dan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung, yang saat ini berstatus mangkrak.
“Kita dicaplok dajal ekonomi, aseng dan asing,” katanya saat di sela tabligh akbar yang diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya.
Pandangan Amien Rais kondisi saat ini lebih memprihatinkan lantaran Presiden Joko Widodo tidak bisa menghentikan, karena merasa tidak tahu apapun. “Dia itu lurahnya Indonesia, kok gak ngerti opo-opo (tidak mengerti apa-apa),” katanya.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menambahkan bahwa kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kalah dalam hal permodalan dan dukungan media. Namun ia yakin doa para pendukungnya bisa membalikkan kondisi politik saat ini yang masih mengunggulkan pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Insya Allah keajaiban Pilkada DKI Jakarta bisa terulang di pilpres 2019,” terangnya disambut tepuk tangan peserta tabligh.
Langkah selanjutnya guna mendukung pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 adalah dengan menegur Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir. Alasannya, Haedar tidak memiliki sikap tegas soal pemilihan presiden 2019 mendatang.
“Ini tahun politik, tidak boleh Haedar Nasir (Ketua PP Muhammadiyah) bilang terserah. Saya akan jewer keras,” sambung salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Menurutnya Muhammadiyah harus bersikap lantaran pilpres adalah untuk menentukan pemimpin bangsa. Pandangannya bahwa pemilihan presiden adalah hal yang sangat penting. “Itu namanya Muhammadiyah sontoloyo,” ujarnya merujuk sikap pragmatis Haedar Nasir terkait pilpres 2019.
Dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang, politik juga diatur dalam agama, terutama Islam. Dalam hal pemilihan pemimpin bangsa. Amien menyebut dalam Alquran sudah disebut kategori untuk memilih seorang pemimpin.
Yang pertama adalah yang tidak diragukan keislamannya, dan kedua memiliki sikap yang adil. Dia juga mengatakan pemimpin masa depan harus yang ramah pada Islam. “Yang sekarang ini, kita sudah dijajah perekonomian oleh asing dan aseng,” katanya.
Amien Rais berharap adanya pergantian kepemimpinan nasional yang diinisiasi warga Muhammadiyah.