JATIMNET.COM, California – Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic akan memulai kampanye mempertahankan posisinya sebagai petenis nomor satu dunia. Petenis asal Serbia ini akan mengikuti turnamen pertamanya setelah mengangkat trofi dalam Australia Terbuka Januari lalu.

Salah satu turnamen yang tengah diincarnya adalah ATP Masters 1000 BNP Paribas Terbuka di Indian Wells, 4-17 Maret 2019. Saat ini Djokovic telah mengoleksi lima gelar di Indian Wells dan berpeluang merebut gelar keenamnya.

Dikutip dari laman ATP, 3 Maret 2019, Djokovic saat ini sudah mengoleksi 32 gelar di semua ajang. Petenis kelahiran Beograd 31 tahun silam itu hanya terpaut satu gelar dengan Rafael Nadal, dan tengah berupaya mengejarnya.

BACA JUGA: Novak Djokovic Tuntaskan Gelar di Australia Terbuka

Bukan pekerjaan gampang bagi Djokovic untuk mewujudkan ambisi tersebut. Sebab Nadal yang saat ini menempati peringkat kedua dunia permainannya tengah menanjak.

Meskipun pada final Australia Terbuka Januari lalu dia dikandaskan Djokovic. Begitu juga pada Abierto Mexicana akhir pekan kemarin dia dikalahkan Nick Kyrgios.

Bukan Nadal seorang yang bisa menjadi batu sandungan. Sederet petenis papan atas seperti Roger Federer, Kei Nishikori, Gael Monfils, Kevin Anderson, Milos Raonic, Daniil Medvedev, Stan Wawrinka, hingga Alexander Zverev bisa menjadi batu sandungan.

BACA JUGA: Roger Federer Rebut Gelar ke-100

Banyak pengamat memprediksi Djokovic bisa menyamai gelar Nadal. Namun Nadal juga memiliki harapan untuk memperlebar jarak, sekaligus mempertahankan posisinya sebagai petenis nomor dua dunia.

Berdasarkan peringkat ATP yang baru dirilis hari ini, Senin 4 Maret 2019 masih menempatkan Djokovic sebagai petenis nomor satu dengan 10.955 poin, disusul Nadal (8.365 poin), sedangkan Zverev ada di posisi ketiga berjarak 1.770 poin dari Nadal.

Roger Federer yang baru saja mengoleksi gelar ke-100 melompat dua strip ke posisi keempat dengan 4.600 poin. Dia menggusur Juan Martin del Potro dan Kevin Anderson. Apabila Federer gagal memetik hasil maksimal, posisinya terancam melorot kembali ke peringkat enam.