JATIMNET.COM Liverpool – Legenda klub sepak bola Liverpool, Ray Clemence menilai sepak terjang Alisson Becker di bawah mistar gawang bisa menjadi pemain besar.

Prediksi tersebut disampaikan Clemence setelah menyaksikan kiprah kiper asal Brasil itu sejak mendarat di Liverpool musim panas silam. Sejak bergabung dengan Liverpool, pemain kelahiran Novo Hamburgo 2 Oktober 92 itu diganjar Golden Glove, atau sebagai kiper terbaik.

Keberhasilan itu tidak lepas dari rekornya selama berseragam The Reds. Dia tidak kebobolan selama 21 pertandingan di Premier League. Itu merupakan rekor seorang penjaga gawang sejak didatangkan dari AS Roma seharga Rp 1,04 triliun.

BACA JUGA: Klopp Ukir Namanya Sejajar Pelatih Top The Kop

Prestasi tertingginya berseragam Liverpool merebut gelar Liga Champions 1 Juni silam serta bersaing dengan Manchester City dalam perebutan gelar Liga Premier. Bahkan dia masih berpeluang menambah satu gelar, yakni Copa America 2019. Dengan catatan Brasil harus bisa mengalahkan Peru di partai puncak.

Clemence memandang kualitas pemain berusia 26 tahun itu tidak diragukan lagi. “Dia membuktikan diri sebagai penjaga gawang yang hebat. Dia bisa menjadi legenda, dia bisa melakukan itu sampai 10 tahun ke depan,” kata Clemence, seperti dikutip skysports.com, Sabtu 6 Juli 2019.

Di mata Clemence, Becker tidak canggung di awal musim dengan klub barunya. Sebab banyak pemain terganggu dengan kondisi keluarga dan teman barunya. Namun Becker bisa membangun komunikasi dengan lingkungan yang baru.

BACA JUGA: Liverpool Tim Pertama Raih Pendapatan Hak Siar Rp4,5 Triliun

Kehadiran Becker bisa menjadi peran sentral sebagai tembok terakhir. Dia menjadi pilihan ideal seiring tidak konsistennya dua penjaga gawang Liverpool, Simon Mignolet dan Loris Karius untuk menggantikan Pepe Reina.

“Dia mampu melakukan penyelamatan yang tidak biasa dilakukan penjaga gawang lain, dan juga pandai membca situasi permainan serta tidak canggung. Alisson (Becker) pantas mendapat penghargaan musim lalu,” puji Clemence.

Clemence adalah legenda Liverpool yang mampu mengangkat trofi domestik pada dekade 70 hingga 80-an. Dia juga sukses mengantar The Reds merebut tiga gelar Liga Champions.