JATIMNET.COM, Probolinggo - Toko waralaba Alfamart berada di tepian jalur Pantura, Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jumat 13 Maret 2020, sekitar pukul 20.45 WIB disantroni kawanan perampok.

Uang penjualan, tersimpan dalam brankas sebesar Rp20 juta dibawa kabur pelaku. Selain itu seorang pramuniaga toko setempat luka para di bagian kepalanya, setelah menjadi korban pembacokan pelaku.

Saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Probolinggo, AKP Nanang Fendi membenarkan insiden tersebut. Ia mengungkapkan, pelaku datang dan masuk ke toko menggunakan penutup wajah seorang diri sambil membawa senjata tajam mengacungkan ke penjaga toko.

BACA JUGA: Tiga Perampokan Beruntun Terjadi di Surabaya

Ada dua pramuniaga, saat itu menjaga waralaba, yakni Agus Dwi Anggoro dan Vira. "Pelaku mengancam dua penjaga toko dan minta diantarkan ke lokasi brankas untuk menyimpan uang," kata perwira akrab dipanggil Nanang, saat dikonfirmasi Sabtu 14 Maret 2020.

Saat pelaku tengah menguras isi brangkas, kata Nanang, salah satu penjaga toko yaitu Agus berusaha kabur untuk menyelamatkan diri. Namun, diketahui pelaku, dan saat itu juga Agus langsung dibacok.

"Korban hendak ke luar toko, dengan maksud minta tolong ke warga. Tapi ketahuan pelaku, sampai akhirnya dibacok," ujar Nanang.

Usai menguras uang tersimpan di dalam brankas, pelaku kabur membawa kabur uang. Setelah itu, Agus yang mengalami luka langsung dievakuasi ke RSUD setempat.

BACA JUGA: Perampok di Probolinggo Tewas Terkena Ledakan Bondet

"Uang di brangkas toko berhasil dibawa kabur pelaku, sedang uang di laci kasir berikut barang dagngan tidak diambil. Kami sudah olah tempat kejadian perkara dan tengah lakukan penyelidikan,” jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan rekaman kamera CCTV untuk membantu penyelidikan. Sebab, dari rekaman itu bisa dipastikan, pelaku melakukan aksi perampokan sendirian atau tidak.

Nanang sendiri menduga, pelaku tidak sendirian. Melainkan ada pelaku lain yang menunggu di luar di atas sepeda. "Di rekaman CCTV , tidak ada orang sama sekali. Kemungkinan pelaku lainnya posisinya tak terjangkau kamera CCTV. Karena Di CCTV-nya tidak ada orang di depan Alfamart," katanya.