Logo

Aktivitas Niaga Warga Kepulauan Madura di Pelabuhan Situbondo 

Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 June 2021 07:20 UTC

MENUJU DERMAGA. Perahu kecil (tambangan) membawa penumpang dari kapal perahu motor tradisional yang mengangkut penumpang dari Madura menuju dermaga Pelabuhan Kalbut, Tanjungpecinan, Mangaran, Situbondo, Sabtu, 12 Juni 2021. Foto: Hozaini
JALUR PERDAGANGAN. Pedagang dari Kepulauan Madura tiba di dermaga Pelabuhan Kalbut, Tanjungpecinan, Mangaran, Situbondo, membawa barang dagangan, Sabtu, 12 Juni 2021. Foto: Hozaini
BARANG DAGANGAN. Warga Kepulauan Madura menaikkan hasil kerajinan berupa tampah ke atas becak di Pelabuhan Kalbut, Situbondo, untuk dijual, Sabtu, 12 Juni 2021. Foto: Hozaini
JASA ANGKUT. Seorang pedagang dari Kepulauan Madura menumpang becak motor untuk membawa barang dagangan di Pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo, Sabtu, 12 Juni 2021. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Pelabuhan menjadi salah satu tempat penggerak perekonomian antar wilayah. Kabupaten Situbondo memiliki empat pelabuhan penghubung ke sejumlah pulau di Madura.

Pelabuhan di Situbondo tak hanya menjadi tempat bersandarnya kapal angkutan orang, melainkan menjadi pusat niaga bagi warga kepulauan Madura.

Biasanya, warga kepulauan Madura mengirimkan berbagai komoditas pertanian, kerajinan, hingga hewan ternak ke Situbondo. Saat akan kembali ke Madura, biasanya mereka membawa dagangan berbagai bahan kebutuhan pokok dari Situbondo.

Empat pelabuhan yang menjadi tempat sandar kapal feri maupun kapal perahu motor tradisional di Situbondo antara lain Pelabuhan Jangkar, Kalbut, Panarukan, dan Besuki.

“Saya setiap minggu datang ke Situbondo berdagang.  Biasanya bawa hasil panen dan kerajinan tangan untuk dijual kepada tengkulak di Situbondo,” kata Saikhul, warga Sapudi, Sumenep, Madura.