Logo

Adhi Karya Bukukan Baru Senilai Rp 12,7 Triliun

Reporter:

Kamis, 29 November 2018 13:16 UTC

Adhi Karya Bukukan Baru Senilai Rp 12,7 Triliun

no image available

JATIMNET.COM, Jakarta –PT Adhi Karya mendapat kontrak baru senilai Rp 12,7 triliun untuk pembangunan Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Dalam Kota Jakarta dan renovasi Bandara Soekarno-Hatta di sisa tahun ini.

Diterangkan Direktur Keuangan PT Adhi Karya Entus Asnawi di bulan ini telah mendapat kontrak baru yang sudah masuk senilai Rp 2,1 triliun tapi belum tercatat. Kemudian pipeline Tol Sigli-Banda Aceh senilai Rp 8,4 triliun, enam ruas Tol Dalam Kota Rp 1,4 triliun dan renovasi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta senilai Rp 800 miliar.

“Tiga kontrak itu akan ditandatangani akhir tahun," ujar Entus dalam keterangan resminya yang diperoleh di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa dengan tambahan senilai Rp 12,7 triliun itu, perseroan akan mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp 25,3 triliun. Angka tersebut telah melebihi target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 23,3 triliun.

Hingga Oktober 2018, Adhi Karya mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 12,3 triliun. Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2018 ini salah satunya adalah proyek bendungan di Kabupaten Deli Serdang senilai Rp 127,7 miliar.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Oktober 2018 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 89,9 persen, properti sebesar 8,6 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 25,6 persen, BUMN 27,6 persen, sementara swasta/lainnya 46,8 persen. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 61,9 persen, proyek jalan dan jembatan sebesar 20,8 persen, serta proyek infrastruktur lainnya 17,3 persen.

Selain itu, pencapaian kinerja Adhi Karya hingga September 2018 meraih laba bersih sebesar Rp 335 miliar, meningkat 63,6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 205 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut didukung dari perolehan pendapatan usaha di September 2018 sebesar Rp 9,43 triliun, meningkat 8,2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni Rp 8,71 triliun dan perolehan laba kotor sebesar Rp 1,48 triliun, meningkat 47,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp 1,01 miliar. (ant)