Logo

ACT Distribusikan Paket Pangan ke Warga Terdampak Banjir Konawe

Reporter:

Jumat, 28 June 2019 02:32 UTC

ACT Distribusikan Paket Pangan ke Warga Terdampak Banjir Konawe

PAKET PANGAN. Warga Desa Puusuli yang terdampak banjir Konawe menerima pendistribusian paket pangan. Foto: ACT

JATIMNET.COM, Surabaya – Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) harus melewati jalan berlumpur sisa banjir besar yang melanda Kabupaten Konawe Utara di Sulawesi Tenggara untuk menuju Desa Puusuli, Kecamatan Andowia.

Dengan mobil berpenggerak empat roda serta motor trail, tim ini susah payah menembus Desa Puusuli. Tak ada jalur lain yang dapat dilewati, banjir telah menghancurkan berbagai fasilitas umum termasuk jalan yang layak untuk dilewati.

Di Puusuli, ACT datang untuk mendistribusikan paket pangan. Kebutuhan pokok ini diberikan mengingat kegiatan ekonomi serta berbagai aktivitas warga yang sampai saat ini masih terhenti pascabanjir.

BACA JUGA: Kompleks Hunian untuk Penyintas Bencana di Sigi Kembali Dibangun 

Hasbullah dari tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT mengatakan, masyarakat di Puusuli kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok setelah banjir ini.

Jalur utama serta tak adanya transportasi menjadi penghambat keluar-masuknya kebutuhan di desa mereka. “Di sini kami mendistribusikan 100 paket pangan bersama Wardah ke masyarakat terdampak,” jelas Hasbullah, Jumat 28 Juni 2019.

Desa Puusuli yang ada di bawah administrasi Kecamatan Andowia merupakan salah satu desa terdampak parah banjir. Ratusan kepala keluarga di sini kehilangan tempat tinggal akibat terbawa derasnya arus banjir.

Kebun-kebun yang digunakan untuk pertanian juga mengalami kerusakan, akibatnya perekonomian terpaksa terhenti sementara.

BACA JUGA: Begini Khobz Diproduksi dan Diantarkan ke Pengungsi Suriah

Rumah-rumah rusak mendominasi kondisi desa. Sebagian ada juga yang masih berdiri, hanya beberapa bagiannya saja yang mengalami kerusakan. Setelah banjir berangsur surut, pemilik rumah mulai kembali ke rumah masing-masing, mereka memperbaiki rumah serta mengais harta benda yang masih dapat digunakan.

Akan tetapi, tak sedikit dari mereka yang masih memilih tinggal di pengungsian sambil menunggu bantuan yang menjadi tumpuan hidup mereka belakangan ini.

Hingga kini, status tanggap darurat masih diberlakukan di wilayah Konawe Utara sejak banjir melanda empat pekan lalu. Masa tanggap darurat akan diakhiri pada Sabtu 29 Juni 2019 mendatang setelah diperpanjang pada Ahad 16 Juni 2019 lalu.