Sabtu, 27 October 2018 08:45 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, Jakarta - Tim nasional sepak bola U-19 Indonesia siap menghadapi Jepang dalam perempat final Piala Asia, Minggu besok, 28 Oktober 2018. Bahkan jika kemudian pertandingan berlanjut hingga adu tendangan penalti.
"Kami sudah mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi, termasuk jika laga imbang di waktu normal dan berlanjut ke babak tambahan maupun adu tendangan penalti," ujar kata pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri usai memimpin latihan skuadnya di lapangan sepak bola A Gelora Bung Karno, Jakarta, seperti dikutip Antara, Sabtu, 27 Oktober 2018.
Demi mempertajam insting penalti para pemainnya, Indra pun menyediakan sesi khusus untuk mengeksekusi tendangan dari titik 12 di akhir latihan.
Menurut dia, anak-anak asuhnya menuntaskan latihan dengan baik dan siap tempur menghadapi sang lawan dari Asia Timur.
Indra mengatakan seluruh pemainnya dalam kondisi siap tempur menghadapi Jepang. Meski demikian, ada satu nama yang tidak berlatih dengan penuh yakni Egy Maulana Vikri. Egy, yang cedera kala Indonesia menghadapi
Uni Emirat Arab, ditarik keluar di tengah-tengah pertandingan simulasi.
"Kami sengaja tidak memaksakan tenaganya agar dia bisa maksimal di pertandingan besok. Namun kami belum tahu apakah Egy bermain atau tidak. Yang jelas saya akan menurunkan pemain dalam kondisi terbaik dari sisi kesehatan, mentalitas dan taktikal," tutur dia.
Situasi lain yang diantisipasi oleh Indra Sjafri adalah hujan yang belakangan kerap membasahi wilayah Jakarta. "Pemain akan menggunakan sepatu khusus untuk hujan," kata dia. Laga timnas U-19 Indonesia kontra Jepang digelar pada Minggu besok, 28 Oktober 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.30 WIB.
Jika berhasil memenangkan laga ini, Indonesia akan melaju ke semifinal Piala U-19 Asia 2018 dan dipastikan lolos ke Piala U-20 Dunia pada tahun 2019 di Polandia. Seandainya skenario itu terwujud, maka Indonesia mencatatkan sejarah pertama kalinya tampil di Piala U-20 Dunia. Pada 1979 Indonesia pernah tampil di turnamen serupa, tetapi namanya masih Kejuaraan Remaja Dunia FIFA.