Sabtu, 27 October 2018 04:17 UTC
Forward Golden States Warriors Kevin Durant menjadi bintang kemenangan timnya atas New York Knicks di Madison Square Garden, Jumat 26 Oktober 2018 waktu setempat. FOTO: ESPN.
JATIMNET.COM, New York – Forward Golden States Warriors Kevin Durant mendulang 41 poin untuk mengantar timnya memetik kemenangan atas tuan rumah New York Knicks, 128-100 di Madison Square Garden, New York, Sabtu 27 Oktober 2018. Durant mencetak 25 poin di kuarter keempat untuk membawa timnya berbalik unggul setelah dalam 3/4 babak selalu tertinggal.
Pemain kelahiran Suitland, Maryland, Amerika Serikat 29 September 1988 itu menjadi pusat perhatian dalam laga yang berlangsung Jumat malam waktu setempat, sekaligus menutup peran rekan setimnya, Steph Curry yang mengoleksi 29 angka.
Selain itu, dikeluarkannya big man DeMarcus sebelum first half berakhir turut memberi andil keperkasaan Durant dalam mendulang poin. Di satu sisi Knicks juga tidak tampil maksimal. Ini bisa dilihat dari perburuan poin masing-masing pemain Knicks.
Dikutip dari AP melalui Dailymail, Guard Knicks Tim Hardaway Jr satu-satunya pemain yang sanggup mencetak di atas 20 poin. Dia mengemas 24 angka, sedangkan tiga rekannya Damyean Dotson, Frank Ntilikina dan Trey Burk, masing-masing mencetak 12 poin, 17 poin, dan 15 poin.
Di laga tersebut pelaih Warriors Steff Kerr mendapat kritik dari Presiden AS, Donald Trump terkait retorikanya.
Kritik dari Trump terhadap Kerr tak lepas sikap politiknya bersama pelatih San Antonio Spurs, Greg Popovich yang kerap mengkritik kebijakan Trump sejak memenangi pemilihan presiden AS.
“Prihatin untuk diriku sendiri? Sedikit,” kata Kerr dua jam sebelum pertandingan Warriors-Knicks.
“Saya pikir kita semua harus peduli. Tidak peduli siapa Anda, Bukan hanya dengan bom, tetapi hanya masalah di negara tempat kita tinggal, orang-orang tak berdosa terbunuh, orang-orang tak bersalah tertembak. Ini waktu yang berbahaya untuk hidup,” terangnya seperti dikutip Yahoosport.
Hal di atas merujuk maraknya ancaman bom melalui surat yang diarahkan kepada figur-figur yang kerap membri kritik kepada Trump.