Logo

53 SMP di Jember Kekurangan Siswa PPDB Sistem Zonasi

Reporter:

Kamis, 27 June 2019 07:38 UTC

53 SMP di Jember Kekurangan Siswa PPDB Sistem Zonasi

Ilustrasi: Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Jember – Sebanyak 53 sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Jember kekurangan siswa. Hal ini menyebabkan puluhan sekolah kembali membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang kedua, atau bersamaan dengan pengumuman PPDB SMP Negeri.

“Pendaftaran gelombang kedua PPDB untuk 53 SMP negeri di Jember yang pagunya kurang akan dibuka mulai hari ini hingga Sabtu (29 Juni 2019)," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo di Jember.

Puluhan SMP yang kekurangan siswa di antaranya SMPN 9 kurang 37 siswa, SMP Negeri 13 kurang 43 siswa, SMP Negeri 14 kurang 86 siswa, SMP Negeri 15 kurang 22 siswa, SMP Negeri Pakusari kurang 27 siswa, SMP Negeri 1 Jelbuk kurang 36, SMP Negeri 2 Jelbuk kurang 16 siswa.

BACA JUGA: Datangi Kantor Bupati Gresik, Aktivis Tuntut Hapus Sistem Zonasi

Kemudian SMP Negeri 1 Mayang kurang 78 siswa, SMP Negeri 3 Silo kurang 60 siswa, SMP Negeri 4 Silo kurang 26 siswa, SMP Negeri 5 Silo kurang 31 siswa.

Sedangkan SMP Negeri 2 Mumbusari kurang 17 siswa, SMP Negeri 2 Tempurejo kurang 60 siswa, SMP Negeri 3 Tempurejo kurang 17 siswa, SMP Negeri 2 Rambipuji kurang 54 siswa, SMP Negeri 3 Rambipuji kurang 41 siswa, SMP Negeri 1 Sukorambi kurang 19 siswa, dan SMP Negeri 2 Panti kurang 61 siswa.

"Kami imbau kepada orang tua siswa yang tidak masuk di sekolah pilihannya pada PPDB gelombang pertama, bisa datang ke 53 SMP yang kurang siswa dengan persyaratan mendaftar, yakni membawa bukti pendaftaran jalur zonasi gelombang pertama,” tuturnya.

BACA JUGA: Pendaftaran PPDB sejumlah SMAN dan SMKN di Ponorogo Diperpanjang

Ia menjelaskan pendaftaran PPDB gelombang kedua di sekolah yang dituju hanya mendaftar sesuai dengan kuota kekurangan pagu. Sehingga pendaftar yang lebih dulu diprioritaskan, dan apabila sekolah sudah cukup dari pagu sekolah, pihak sekolah disarankan mengarahkan ke sekolah lain yang kekurangan siswa.

PPDB tahun 2019/2020 tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Jember berdasarkan sistem zonasi murni sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.51 tahun 2018 tentang PPDB dan Peraturan Bupati Jember Nomor 47 tahun 2019.

PPDB SMP menggunakan 3 jalur plus yakni jalur perpindahan orang tua sebesar 5 persen, jalur prestasi sebesar 5 persen, dan jalur zonasi murni secara dalam jaringan (daring) sebesar 90 persen, serta jalur tambahan kelas olahraga hanya untuk dua SMP di Jember. (ant)