JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 45.505 imigran tidak tetap dan pengungsi mencapai Eropa lewat lautan sejak awal 2019 kata agensi migrasi PBB, pada Jumat 23 Agustus 2019.

Dari angka tersebut sebanyak 859 meninggal di laut, menurut laporan yang dirilis Organisasi Migrasi Internasional (IOM). Selama periode yang sama tahun lalu, hampir 64.836 pengungsi dan imigran mampu mencapai Eropa lewat Laut Mediterania dan sebanyak 1.558 tenggelam di lautan.

Tahun ini, sebanyak 23.193 imigran tidak tetap dan pengungsi mencapai Yunani. Pada rute Mediterani Timur jumlah yang meninggal mencapai 57 orang di tahun 2019. Sementara di rute Barat, Spanyol menerima 14.680 imigran tidak tetap dan pengungsi.

BACA JUGA: Begini Khobz Diproduksi dan Diantarkan ke Pengungsi Suriah 

Jumlah korban meninggal di rute Mediterania Barat cukup tinggi mencapai 208, dibandingkan 324 di tahun 2018.

“Yang mendarat tahun ini di Yunani dan Spanyol sebanyak 23.193 dan 14.680 secara berurutan (jumlah total 37.873), mencapai 83 persen dari seluruh wilayah, dengan jumlah pendaratan lebih kecil di Italia, Malta dan Cyprus,” kata IOM dalam laporan tersebut, dikutip dari Anadolu, Aa.com.

Menurut laporan IOM, sejumlah 4.664 imigran masuk Italia di tahun 2019. Sekitar 19.492 imigran masuk Italia di periode yang sama di tahun 2018.

Malta menerima 1.727 pengungsi dan imigran tahun ini, meningkat dari periode yang sama tahun lalu dengan 578 pendatang. Total sebanyak 30.150 imigran meninggal antara 2014 dan 2018 dalam perjalanan menuju Eropa berdasar data IOM pada Januari.