Logo

38 UPT Pemasyarakatan se-Jatim Ikuti Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025

Reporter:,Editor:

Senin, 21 July 2025 03:30 UTC

38 UPT Pemasyarakatan se-Jatim Ikuti Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025

Pembukaan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025 di Lapangan Lapas Kelas I Surabaya, Senin, 21 Juli 2025. Foto: Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur

JATIMNET.COM, Mojokerto – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melalui Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur secara resmi membuka kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan 2025. 

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Lapas Kelas I Surabaya ini akan digelar selama tiga hari ke depan dan menghadirkan semangat pembinaan yang berbeda dari biasanya.

Upacara pembukaan digelar khidmat dan dipimpin Kepala Lapas Kelas I Malang Teguh Pamuji yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Simbolisasi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Teguh dan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan warga binaan.

Sebanyak 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Timur turut serta dalam perkemahan ini. Masing-masing mengirimkan lima orang warga binaan sebagai peserta yang berlangsung pada Senin 21 Juli 2025.

BACA: Bhakti Pemasyarakatan, Lapas Mojokerto Bagikan Sembako bagi Masyarakat Terdampak Covid

Dalam sambutannya, Teguh memberikan apresiasi atas kesiapan dan kerja keras seluruh panitia serta jajaran yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan. Ia menekankan pentingnya kegiatan pramuka sebagai sarana pembinaan mental dan karakter bagi para warga binaan.

“Perkemahan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi momentum untuk menanamkan nilai disiplin, solidaritas, dan tanggung jawab kepada warga binaan. Semoga kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter yang positif bagi mereka,” ujar Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jatim Kadiyono.

BACA: Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Lamongan Panen Aneka Jenis Sayuran

Kadiyono menyampaikan dukungan penuh atas terlaksananya kegiatan kepramukaan di lingkungan pemasyarakatan. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk pribadi yang lebih baik sebagai bekal reintegrasi sosial.

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti sejumlah agenda, seperti pelatihan baris-berbaris, outbound pembinaan karakter, pentas seni, hingga kegiatan keagamaan. 

Seluruh rangkaian kegiatan ini dirancang untuk membentuk karakter, moralitas, dan meningkatkan semangat kebersamaan antarwarga binaan.