Logo

27 KUBE di Kota Mojokerto Dapat Bantuan Modal Nilai Totalnya Rp 540 Juta

Reporter:,Editor:

Rabu, 28 December 2022 05:00 UTC

27 KUBE di Kota Mojokerto Dapat Bantuan Modal Nilai Totalnya Rp 540 Juta

Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Pendopo Kridhatama, Rumah Rakyat, Rabu 28 Desember 2022. Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto menyalurkan Bantuan Modal Usaha Ekonomi Produktif dengan total Rp 540 juta kepada 27 Kube (Kelompok Usaha Bersama) se-Kota Mojokerto. Masing-masing Kube menerima bantuan senilai Rp 20 juta.

Kube penerima manfaat terdiri dari beragam jenis usaha, diantaranya mulai dari makanan, kue, catering, kerajinan sulam, budidaya ikan lele, hingga penyedia jasa laundry dan persewaan baju adat.

Penyerahan bantuan bersumber dari APBD jenis Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini dilakukan secara simbolis oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari, dengan didampingi Kepala Dinas Sosial P3A Chairul Anwar, di Pendopo Sabha Kridhatama, Rumah Rakyat, Rabu 28 Desember 2022.

"Kenapa bantuan yang sifatnya produktif? Karena saya tidak ingin masyarakat tergantung pada bantuan yang sifatnya seperti bansos, yang seminggu, dua minggu habis. Bantuan seperti tidak akan membantu membangkitkan perekonomian," tegas wali kota dalam sambutannya.

Baca Juga: Beri Bantuan Sarpras, Ini Pesan Ning Ita Untuk Kube

Lebih lanjut, Ika Puspitasari menjelaskan, hal itu merupakan bagian dari komitmennya dalam membangkitkan perekonomian Kota Mojokerto, terutama sejak terjadinya pandemi Covid-19. Dimana pengangguran semakin meningkat dan perekonomian mengalami pertumbuhan negatif.

Sehingga, dengan adanya pemberian bantuan modal dapat mendorong penerima manfaat menjadi lebih produktif dan konsisten dalam menjalankan usahanya. Selain penghasilan yang meningkat, kedepan diharapkan mandiri secara ekonomi, tidak tergantung pada bansos.

"Sejak tahun 2020, bagaimana penganggaran untuk program pembangkitan ekonomi terus dikawal dengan serius. Hasilnya, terbukti perekonomian tumbuh dan angka pengangguran menurun," tutur perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini.

Perlu diketahui, Sejak terjadi pandemi di tahun 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami tren negatif hingga mencapai -3,69 persen. Namun, di tahun berikutnya, pertumbuhan ekonomi kembali naik, menjadi 3,65 persen. Sementara tingkat pengangguran, di tahun 2020 naik dari 2,63 persen menjadi 6,74 persen, kemudian turun menjadi 5,05 persen di tahun 2022. (ADV/Inforial)