Kamis, 18 March 2021 13:00 UTC
PILKADES SERENTAK. Suasana penetapan dan pengundian nomor urut calon kades dalam Pilkades serentak di Desa Sumbersuko, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, Kamis, 18 Maret 2021. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 215 calon kepala desa di Kabupaten Probolinggo lolos seleksi tahapan penetapan dan pengundian nomor urut peserta Pemilihan Kepala Desa serentak tahun 2021.
Dari 215 calon tersebut, terdiri dari 196 laki-laki dan 19 perempuan. Dari jumlah itu, 59 calon di antaranya merupakan petahana. Sedangkan seluruh calon yang ikut seleksi ada sekitar 262 bakal calon.
Koordinator Satgas Pengamanan Pilkades Serentak 2021 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyebutkan sempat terjadi kekhawatiran adanya gesekan dalam tahapan penetapan dan pengundian nomor urut peserta Pilkades.
Sebab di beberapa desa, dari 26 desa pada 21 kecamatan yang bakal melangsungkan Pilkades dinilai rawan terjadinya konflik.
BACA JUGA: Merasa Diintimidasi, Ketua Panitia Pilkades di Probolinggo Ingin Mundur
Akan tetapi, sampai proses penetapan dilakukan, semua desa yang bakal melangsungkan Pilkades tetap aman dan kondusif.
“Penetapan dan pengundian nomor urut peserta Pilkades serentak ini merupakan proses awal. Sehingga membuat tim pengamanan agak ekstra karena memang ada beberapa calon yang gugur,” ujar Ugas yang juga Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo, Kamis, 18 Maret 2021.
Menurutnya, ada beberapa desa yang sebenarnya masuk daerah rawan konflik, seperti Desa Brabe, Kecamatan Maron; Desa Nogosaren, Kecamatan Gading; Desa Purut; Kecamatan Lumbang; Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan; dan Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan.
“Itu hanya prediksi kita. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman dan lancar. Karena kita tidak ingin kecolongan, maka kita menerapkan pagar betis yang kuat, termasuk kerumunan, sehingga orang-orang yang tidak berkepentingan tidak masuk di lokasi," katanya.
BACA JUGA: Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Kades Terpilih di Probolinggo Dilaporkan ke Polisi
Faktor lainnya, sejak awal pihaknya sudah menanamkan kepada para ketua panitia dan jajarannya agar tetap netral dan berpegang pada Peraturan Bupati yang ada.
"Untuk keamanan tahapan kali ini, kami kerahkan pengamanan dari unsur Polres dan Kodim 0820/Probolinggo. Dimana tiap desa disiagakan sepuluh personel polisi, lima personil TNI, dan satu orang Satgas Pengamanan Pilkades. Serta tambahan Satpol PP dan lainnya," katanya.
Ugas menambahkan untuk desa rawan ada tambahan 20 hingga 25 orang petugas pengamanan, tergantung variasi tingkat potensi kerawanannya.
TAHAPAN PILKADES. Suasana Penetapan dan Pengundian Nomor Urut Peserta Pilkades, di Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu. Foto : Zulkiflie.