Minggu, 25 August 2019 00:25 UTC
JATILAN. Pentas kesenian jaranan di lereng Bromo mengundang wisatawan lokal dan mancanegara, Sabtu 24 Agustus 2019. Foto: Zulkifli
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sekitar 200 kelompok kesenian jaranan tampil dalam acara "Jatilan" 2019 yang helat di panggung Amfiteater, Jiwa Jawa Resort, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Sabtu 24 Agustus 2019.
Jatilan atau kesenian jaranan khas Jawa yang digelar di areal perbukitan sekitar Gunung Bromo tersebut menarik wisatawan lokal maupun mancangera.
Meski tampil di tengah-tengah suhu dingin, namun antusiasme penonton cukup tinggi untuk menyaksikannya. Areal tribun penonton yang biasanya diisi para penikmat musik Jazz, kali ini ramai diisi para pecinta Jatilan.
BACA JUGA: Serunya Naik Balon Udara di Atas Gunung Bromo
Camat Sukapura Bambang Heriwahjudi mengatakan, ada sekitar 74 kesenian jaranan yang ditampilkan pada Jatilan kali ini. Mereka berasal dari para pelajar se Kecamatan Sukapura. Ada juga 124 peserta lainnya berasal dari Kabupaten Temanggung dan Sleman.
Menurut Bambang, rencananya kesenian Jatilan akan digelar setiap bulan guna melestarikan kesenian asli Indonesia itu dan dapat dikenal lebih luas dan mendunia.
"Semoga adanya gelaran kesenian Jatilan ini bisa menjadi wadah pelestarian kesenian jaranan," ujar Heriwahyudi.
BACA JUGA: Penampilan Tompi dan Gugun Blues Shelter Hangatkan Jazz Gunung Bromo 2019
Sementara Bupati Probolinggo Puput Tanriana Sari berharap, adanya pentas kesenian Jatilan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo serta mendukung promosi wisata Kabupaten Probolinggo dan Indonesia.
"Efeknya juga bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Probolinggo, khususnya kesejahteraan warga Suku Tengger," katanya.
Terpisah, salah seorang peserta Linggih Dwi mengaku telah berlatih jauh-jauh hari agar bisa tampil maksimal di tengah suhu yang dingin.
"Latihannya sekitar tiga mingguan. Karena suhu di lereng Bromo cukup dingin tim perlu penyesuaian. Kami sangat puas bisa tampil maksimal di acara ini," ungkap pemuda asal Yogyakarta ini.
