Logo

2.062 Penari Jathil Asal Ponorogo Pecahkan Rekor Muri

Reporter:,Editor:

Senin, 18 February 2019 01:27 UTC

2.062 Penari Jathil Asal Ponorogo Pecahkan Rekor Muri

Ribuan penari memainkan tari jathil di Alun-alun Ponorogo untuk memecahkan rekor Muri pada Minggu 17 Februari 2019. Foto: Gayuh.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo menghelat Gebyar 2019 Penari Jathil pada Minggu 17 Februari 2019. Sebanyak 2.062 penari terlibat untuk memecahkan rekor penari jathil terbanyak di Museum Rekor Indonesia (Muri).

“Di Muri rekor penari jathil terbanyak ini tercatat sebagai rekor dengan urutan nomor 8.852,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dalam acara itu.

Perhelatan itu berlangsung di alun-alun Ponorogo. Meski acara dimulai pada pukul 16.00 WIB, masyarakat sudah memenuhi lokasi sejak siang hari. Mereka antusias menyaksikan ribuan penari yang akan menari jathil selama 30 menit dengan iringan musik khas Reog Ponorogo.

BACA JUGA: Empat Kebudayaan Bali Diusulkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Jathil adalah lakon prajurit penunggang kuda dalam Reog. Seiring dengan perkembangan zaman, penari jathil kini didominasi kaum perempuan.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni memperlihatkan sertifikat rekor muri. Foto: Gayuh.

Para penari jathil dalam perhelatan itu didatangkan dari siswa dan siswi SMP, MTs, SMA, MA, dan SMK se-Ponorogo. Mereka menari jathil bersama sembilan Dadak Merak dan delapan penari Bujang Ganong.

“Ini persembahan masyarakat Ponorogo untuk Indonesia dan wujud pelestarian seni lokal tari Jathil,” kata Ipong, bangga.

BACA JUGA: Kelenteng Hoo Tong Bio Suguhkan Kolaborasi Budaya Lokal

Ini kali kedua pemecahan rekor Muri asal Ponorogo. Sebelumnya, pada 2017 lalu, dari kabupaten ini pecah rekor jalan santai dengan menggunakan busana penadon terbanyak.

Adapun pemilihan jathil, kata Ipong, karena tarian ini menjadi bagian penting dari kesenian khas Ponorogo, Reog. “Untuk Dadak Merak kami sudah pernah mengadakan, maka dipilihlah tari jathil ini,” katanya.

Tari ini, kata dia, gambaran pasukan berkuda Prabu Kelono Sewandono ketika akan meminang Dewi Songgolangit.