Jumat, 19 June 2020 08:20 UTC

MAPING. Grafis 11 Kecamatan Kabupaten Probolinggo, Yang Masuk Zona Hijau Pandemi Covid-19.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Upaya penanganan pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19, di Kabupaten Probolinggo terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Hingga Kamis 18 Juni 2020, tercatat ada 11 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, yang masuk zona hijau. Penetapan zona hijau sendiri, lantaran di kecamatan dimaksud tidak ada kasus atau sudah selesai kasusnya Covid-19 nya.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo mencatat, dr Anang Budi Yoelijanto mengatakan, Ke-11 kecamatan hijau tersebut diantaranya Kecamatan Lumbang, Sumber, Kuripan, Bantaran, Tongas, Tegalsiwalan, Tiris, Krucil, Gading, Pakuniran dan Besuk.
"Saat ini hanya ada 2 kecamatan, yang belum pernah ada kasus positif Covid-19. Yakni Kecamatan Lumbang dan Bantaran," kata dr Anang, Kamis 18 Juni 2020 malam.
BACA JUGA: Hadapi Covid-19 Tim Medis Probolinggo Digelontor Bantuan Ribuan APD dan Alkes
Kecamatan yang masuk zona orange, adalah kecamatan yang masih ada kasus PDP atau masih diawasi, yakni Kecamatan Pajarakan. Dan kecamatan yang masuk zona kuning, adalah kecamatan yang masih ada kasus ODP nya. Diantaranya Kecamatan Sumberasih, Gending, Kraksaan dan Kotaanyar.
Sedangkan kecamatan yang sampai kini masih masuk zona merah, ada sebanyak delapan kecamatan. Diantaranya Kecamatan Wonomerto, Dringu, Banyuanyar, Maron, Krejengan dan Paiton. Dimana ada tambahan 2 kecamatan baru, yang masuk zona merah adalah Kecamatan Leces dan Sukapura.
“Kedua kecamatan ini masuk zona merah, karena ada warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebagai orang ke-123 dan 124,”pungkas dr Anang.
dr Anang menjelaskan, maping oleh Tim Satgas dilakukan berdasarkan data harian. Dimana sangat memungkinkan, apabila nantinya tiba-tiba ada kasus baru, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) baru atau ODP (Orang Dalam Pemantauan) baru sehingga ada perubahan.
Menurut dr Anang, pihaknya tidak mempersalahkan adanya kecamatan hijau, yang berubah menjadi merah. Sebab melalui maping tersebut, masyarakat nantinya bisa tahu dan menjadi kewaspadaan agar berhati-hati, untuk terus menjaga protokol kesehatan.
BACA JUGA: Pelaku Wisata di Probolinggo Jamin Terapkan Protokol Kesehatan
“Terkait ijin-ijin yang sudah dikeluarkan oleh Gugus Tugas, nanti akan kami evaluasi lagi. Karena hal itu sudah tercantum dalam Surat Edaran Bupati Probolinggo dengan jelas. Pada daerah-daerah tertentu akan ditunda terlebih dahulu,” katanya.
Sementara data per Kamis 18 Juni 2020, ada tambahan baru lima warga sembuh dari Covid-19. Seluruhnya berasal dari tiga klaster yang berbeda. Yakni Klaster Sukolilo, Klaster Pelangi dan Klaster Pemudik. Untuk Klaster Sukolilo adalah laki-laki berusia 25 tahun dari Desa Bulu Kecamatan Kraksaan.
Selanjutnya, Klaster Pelangi adalah laki-laki berusia 36 tahun dan laki-laki berusia 45 tahun. Keduanya berdomisili di Kota Probolinggo, tetapi masuk dalam kasus Kabupaten Probolinggo karena aktifitasnya banyak berinteraksi di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Serta Klaster Pemudik adalah laki-laki berusia 47 tahun dari Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan merupakan pemudik dari Banyuwangi dan laki-laki berusia 30 tahun dari Desa Sidopekso Kecamatan Kraksaan merupakan pemudik dari Tangerang.
Meski demikian, dihari yang sama ada juga penambahan 2 warga terkonfirmasi positif Covid-19, di Kabupaten Probolinggo. Keduanya berasal dari Klaster Pelangi, karena sumber penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas dari mana.
Yakni perempuan berusia 68 tahun dari Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces dan perempuan berusia 52 tahun dari Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura.
