JATIMNET.COM, Surabaya – Perseteruan antara manajer Real Madrid, Zinedine Zidane dengan Gareth Bale kian meruncing. Pemicunya adalah sikap Zidane yang meminta manajemen El Real, julukan Real Madrid untuk menjual Bale sebelum sesi penutupan transfer window.

Atas usulan tersebut, kubu Bale mengklaim sikap Zidane tidak menunjukkan rasa hormat pasca pertandingan Real melawan Bayern Munich yang berkesudahan 1-3, dalam uji coba Minggu 21 Juli 2019. Pernyataan tersebut disampaikan agen Bale, Jonathan Barnett yang menilai Zidane tidak menghormati pemainnya.

Namun pernyataan Barnett itu dibantah Zidane. Kepada BBC.com, Zidane menegaskan pernyataannya yang mempersilahkan Bale keluar sebagai bentuk sikap untuk memproses perpindahan bintang asal Wales itu.

BACA JUGA: Zidane Konfirmasi Jual Gareth Bale

”Aku belum menunjukkan rasa tidak hormat pada siapa pun. Saya selalu mengatakan ‘pemain adalah hal terpenting'. Setiap kali ada yang terlibat, saya akan mendukungnya,” kata Zidane, Selasa 23 Juli 2019.

Mantan bintang timnas Prancis itu memiliki alasan mengapa dia mempersilahkan Bale keluar dari tim. Dia memiliki program di musim 2020/2021 dengan tidak memasukkan nama Bale. Hal itu yang membuat Zidane mempersilahkan mantan bintang termahal itu untuk pergi dari Santiago Bernabeu, markas Real Madrid.

Selain itu, Zidane menilai Bale telah menolak diturunkan saat menghadapi Munich. “Karena dia tidak mau (tampil), kemudian mengatakan klub berusaha menjualnya, itulah yang terjadi,” lanjut Zidane.

BACA JUGA: Bayern Munich Kalahkan Real Madrid, 3-1

 

Sejauh ini Bale tengah dikaitkan dengan sejumlah klub di musim panas ini. Dua klub asal Inggris, Manchester United dan Tottenham tengah meminatinya. Satu hal yang paling santer dibahas adalah kepindahan Bale ke Liga Super Cina.

Madrid membajak Bale dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2013 sebagai pemain termahal dengan mahar 85 juta poundsterling. Sepanjang berseragam Los Blancos, Bale menyumbang empat gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga.