Selasa, 06 June 2023 06:20 UTC
Agus Wahyu Cahyono, ia memanfaatkan lahan kosong di samping rumahnya dijadikan sebagai kandang ayam untuk beternak 50 ayam putih mulus.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto mempunyai budidaya ayam putih yang menarik. Sebab, dipercaya biasa dilakukan untuk melakukan ritual.
Seperti halnya yang dilakukan Agus Wahyu Cahyono, ia memanfaatkan lahan kosong di samping rumahnya dijadikan sebagai kandang ayam untuk beternak 50 ayam putih mulus.
Ayam yang dimiliki Agus memiliki kenunikan, yakni dengan sebutan ayam putih mulus tembus, dimana dari mata yang memiliki warna putih, paruh pun juga berwarna putih serta bulu dan kakinya putih.
Jenis ayam lokal yang keberadaannya sudah sangat langka ini pas sering dijadikan sebagai sarana ritual sedekah bumi dan acara syukuran oleh penganut kapitayan, "Sehubungan dengan permintaan masyarakat dan tumpengan kepercayaan di bulan bulan tertentu," kata Agus.
Menurutnya, pada saat bulan Syura yang dipercaya beberapa kepercayaan memiliki makna khusus, permintaan ayam putih tembus bertambah. "Di bulan bulan tertentu seperti bulan Syura itu permintaan terus meningkat, buat dimasak ayam panggan dan ritual," imbuhnya.
Setiap harinya, sebelum berangkat bekerja, dirinya menyiapakan pakan ternak katul dan beberapa sisa sisa nasi dari tetangga untuk diberikan ke lima kandang miliknya. "Kalau perawatanya ya seperti ayam biasa, setiap hari dikasih makan dan minum," katanya.
Jika sudah berusia lima bulan, dimana ayamnya sudah dirasa sudah bisa dikonsumsi, Ayah dua anak ini menjualnya ke pembeli dengan harga bervariasi."Untuk yang jantan yang sudah besar saya bandrol Rp. 300.000 hingga Rp. 400.000," katanya.
Masih kata Agus, dua tahun yang lalu dirinya iseng iseng membeli bibit ayam dari salah seorang rekanya yang ada di Kabupaten Pasuruan. "Bibitnya dulu saya beli di daerah Pasuruan, dan sekarang sudah berkembang ada 50 lebih," ujarnya.