Logo

Warga Gerebek Mafia Pupuk di Dua Lokasi Wilayah Besuk Kabupaten Probolinggo  

Reporter:

Kamis, 13 April 2023 22:35 UTC

<strong>Warga Gerebek Mafia Pupuk di Dua Lokasi Wilayah Besuk Kabupaten Probolinggo</strong>  

Penggerebekan. Sejumlah Pupuk Yang Diamankan Saat Kejadian. Foto : Petugas.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Aksi penggerebekan pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo terjadi di dua lokasi wilayah setempat, pada Kamis malam 13 April 2023 dan Jum'at dini hari 14 April 2023.

Lokasi pertama, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis malam, di Desa Bago Kidul, Kecamatan Besuk. Di mana warga mengamankan seseorang berinisial E, warga Desa Kertosono, Kecamatan Gading.

Bersangkutan diamankan warga, lantaran diduga menjadi pemain atau mafia pupuk bersubsidi. Aksi warga bermula, ketika mendapati sebuah minibus Kijang Innova berwarna hitam berjalan pelan, seperti mengangkut beban yang berat.

Karena curiga, warga kemudian membuntuti kendaraan bernopol N 1604 MJ tersebut. Setelah sampai di TKP, kendaraan dimaksud kemudian berhenti. Seketika warga langsung mengecek, isi dalam kendaraan.

Di situlah kecurigaan warga terbukti, di mana didapati 9 sak pupuk jenis Urea dan 3 sak pupuk jenis Phonska. Temuan itu pun, kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian hingga terduga pelaku diamankan.

Terkait itu, Penyidik Tipidter Satreskrim Polres Probolinggo, Aipda Adi Septa Eka Wijaya mengaku masih melakukan pemeriksaan, terhadap terduga pelaku. Apakah bersangkutan melakukan aksi penimbunan atau sebagai mafia pupuk, masih dalam penyelidikan.

"Sekarang kami masih periksa, dan belum bisa dijelaskan, Apakah bersangkutan ada kaitannya dengan mafia pupuk atau penimbunan dan lainnya," ujar Septa.

Sementara di lokasi kedua, Jum'at dini hari sekitar pukul 02.45 WIB, warga di Desa Bago mendapati sebuah pick up yang tengah mengangkut sekitar 30 karung pupuk atau kira-kira seberat 1,5 ton. Sejumlah pupuk tersebut, diketahui diangkut dari kios pupuk milik Zainul warga desa setempat.

Sedangkan pembeli pupuk dalam jumlah banyak itu, diduga adalah kepala desa Bago, Nawawi. Sempat terjadi ketegangan, dalam aksi penggerebekan tersebut. Di mana Kades Nawawi, kemudian mendatangkan sejumlah warganya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas kepolisian yang sebelumnya telah bersiaga di lokasi, akhirnya menambah personil keamanan. Mereka berasal dari petugas satuan anti huru-hara, di mana datang dengan menaiki satu truk dan dua mobil Sabhara.

Kejadian tersebut, sempat terekam kamera ponsel warga. Di mana dalam rekaman gambar, petugas yang menengahi masalah itu meminta Kades Nawawi mendatangi Mapolres Probolinggo. Itu guna memastikan, terkait kepemilikan puluhan pupuk tersebut.

"Kami kami meminta bukti kepemilikan pupuk ini, kalau memang nanti ada buktinya kami sendiri yang akan memfasilitasi pengembalian pupuk. Bahkan kalau mau dipakai besok, saya sendiri yang mau mengantarkan ke sawah. Tapi harus sesuai prosedur dan menunjukkan bukti semua, yang nantinya kami minta,"terang Kanit Tipidter Satreskrim Polres Probolinggo, Ipda Haryo Ferry Diaz Atmaja dalam rekaman gambar.