Minggu, 26 August 2018 10:33 UTC
Ahmad Dhani saat membuat vlog di Hotel Majapahit lantaran tidak bisa mengikuti deklarasi di Jalan Indrapura, Surabaya. FOTO: potongan vlog Dhani.
JATIMNET.COM, Surabaya – Musisi Ahmad Dhani yang juga politisi Partai Gerindra tidak bisa keluar dari Hotel Majapahit, Surabaya, Minggu 26 Agustus 2018. Pendiri Dewa itu memilih membuat vlog lantaran dikepung massa berjumlah sekitar 100 orang yang menolak deklarasi bertagar #2019GantiPresiden di Jalan Indrapura, Surabaya.
Ini isi vlog Ahmad Dhani: “Assalamualaikum teman-teman yang ada di tempat deklarasi, hari ini saya dihadang di depan hotel. Tidak bisa keluar hotel ditahan oleh polisi dan saya didemo disitu, didemo oleh 100 orang.
Aneh juga biasanya yang didemo presiden atau menteri, kapolri yang didemo, iki musisi didemo, musisi yang tidak punya beking polisi, tentara, kita inikan oposisi. Aneh iki yang demo yang membela penguasa lak… lucu a. Ini idiot-idiot, mendemo orang yang tidak berkuasa.
Saya tidak bisa keluar dihadang polisi, polisi membiarkan orang-orang dua jam didemo dibiarin, saya tidak bisa keluar. Saya takut kalau keluar saya habisi semua, kan repot. Saya ngalah tidak keluar nunggu hasil deklarasi. Maaf teman-teman yang menunggu di lokasi deklarasi”
Ditengah video singkat itu, terdengar suara perempuan yang menyatakan “Banser Idiot“, “Banser idiot berani sama perempuan, narik-narik jilbab satu sama satu pak,” suara perempuan dalam vlog milik Dhani.
Vlog yang dibuat Ahmad Dhani tentu mengundang reaksi massa. Kali ini Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) tidak terima dengan stetemen Dhani yang menyatakan dihalang-halangi, kemudian keluar suara Banser idiot.
“Seharusnya mereka (Ahmad Dhani CS) berterimakasih kepada seluruh jajaran kepolisian yang telah memberikan perlindungan. Tetapi justru mereka mengeluarkan pernyataan yang tidak menghargai pihak kepolisian,” terang Benny dari Bara JP kepada Jatimnet saat dikonfirmasi terpisah.
Dia menambahkan bahwa kepolisian justru yang melindungi agar tidak terjadi aksi massa dan bukan menghalangi. Bara JP juga menyayangkan ada kata-kata “Banser Idiot” karena suara itu tidak pantas disampaikan dan bisa menimbulkan perpecahan.
Pada pagi sebelumnya atau sekitar pukul 08.30 WIB, massa pro Jokowi melakukan pengepungan Hotel Majapahit tempat musisi Ahmad Dhani yang juga aktivis pendukung #2019GantiPresiden berada. Sedikitnya ada ratusan massa mengendarai sepeda motor, yang berasal dari depan Grahadi untuk mendukung Kota Surabaya aman.
Massa dari Aliansi Elemen Bela NKRI keliling Surabaya, dan berakhir di depan Gedung DPRD Jawa Timur sekitar pukul 11.30 WIB, disambung salat duhur. “Kami ingin Surabaya aman dan tentram,” kata Muhammad Chengho Djadi Galajapo di Masjid Ta’miriah, Surabaya yang menjadi peserta ‘Aliansi Elemen Bela NKRI’.
