Rabu, 03 August 2022 08:20 UTC
Wali Kota Mojokerto memberikan arahan terkait pentingnya nilai SAKIP sebgai tolk ukur ,peningkatan layanan kepada masyarakat
JATIMNET.COM, Mojokerto - Dalam upaya meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pemerintah Kota Mojokerto menggelar kegiatan asistensi, dengan sejumlah pejabat mulai dari Kepala Perangkat Daerah di ruang rapat DPRD Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu 3 Agustus 2022.
Dalam pengarahannya Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa asistensi tersebut dilakukan agar seluruh perangkat daerah memiliki pemahaman yang sama sehingga dapat meningkatkan nilai SAKIP secara graduatif sesuai yang ditargetkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Nilai SAKIP harus secara graduatif meningkat sesuai dengan yang kita targetkan di dalam RPJMD Kota Mojokerto. Asistensi kita lakukan berulang-ulang dalam rangka memiliki pemahaman yang sama bagaimana meningkatkan capaian SAKIP secara graduatif tersebut,” kata wali kota.
Ning Ita sapaan akrab wali kota menegaskan bahwa nilai SAKIP Pemerintah Kota Mojokerto saling terkait dengan nilai SAKIP dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “SAKIP-nya Pemkot tidak akan pernah bisa naik kalau SAKIP-nya OPD juga tidak naik, karena komponen SAKIP-nya Pemkot itu dari SAKIP-nya OPD,” jelas Ning Ita.
Baca Juga: Acara SAKIP RB Award 2021, Kota Mojokerto Raih Predikat B
Lebih lanjut Ning Ita juga meminta kepada semua perangkat daerah untuk fokus terhadap komponen SAKIP yang nilainya masih rendah. “SAKIP ini komponennnya banyak sekali, saya kira dari masing-masing komponen didalam penilaian SAKIP mana area yang nilainya masih rendah, yang perlu perhatian khusus oleh Pemkot Mojokerto ini kita fokuskan bersama-sama,” ia menegaskan.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga menekankan pentingnya pemahaman Kepala Perangkat Daerah dalam melaksanakan tugas serta fungsi yang menjadi wewenang dalam unit kerja masing-masing untuk menunjang meningkatkan capaian SAKIP.
"Pada hakikatnya SAKIP ini hanya menjadi sebuah parameter atau alat ukur bukan goal atau tujuan akhir, alat yang digunakan untuk mengukur keberhasilan kita dalam melaksanakan pelayanan publik dan menyelenggarakan pemerintahan serta mampu memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto," imbuhnya.
Melalui asistensi ini Ning Ita berharap seluruh peserta bisa melakukan dialog interaktif bersama Andy Kurniawan yang merupakan seorang akademisi sekaligus peneliti dari Laboratorium Kebijakan Publik dan Perencanaan Pembangunan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya.
Sehingga masing-masing OPD mengetahui langkah-langkah strategis apa yang harus dikerjakan oleh masing-masing pihak sehingga bisa melakukan lompatan untuk pencapaian target yang belum tercapai ini. (Inforial)
