Logo

Tertinggi di Jatim, Vaksinasi Dosis Pertama di Surabaya Capai 99,03 Persen

Reporter:,Editor:

Senin, 13 September 2021 02:00 UTC

Tertinggi di Jatim, Vaksinasi Dosis Pertama di Surabaya Capai 99,03 Persen

VAKSINASI PONPES. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa santri Ponpes Sunan Kalijogo saat vaksinasi Covid-19, Selasa, 7 September 2021. Foto: Pemkot Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Berdasarkan data dashboard vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu, 12 September 2021, capaian vaksinasi di Kota Surabaya sebesar 99,03 persen. Atau, sebanyak 2.196.071 warga yang telah dilakukan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 64,2 persen atau 1.426.724 warga yang telah divaksin lengkap.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan capaian vaksinasi tersebut juga memberikan dampak positif berupa melandainya angka infeksi Covid-19 di Kota Surabaya karena terbentuk herd immunity.

“Saya bersama jajaran Pemkot Surabaya, TNI, POLRI, Badan Usaha dan seluruh warga Kota Surabaya turut bangga atas capaian vaksinasi yang secara optimal berdampak positif menekan laju infeksi Covid-19,” kata Armuji, Minggu 12 September 2021.

Kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi juga meningkat seiring dengan dorongan untuk mendukung upaya-upaya pemulihan ekonomi.“Alhamdulillah vaksinasi sudah sampai 99,03 persen dosis pertama, ini tertinggi di Jawa Timur. Sekarang kita fokus untuk pemulihan ekonomi dengan mulai dilonggarkannya pembatasan,” ia menjelaskan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Surabaya Hampir 100 Persen

Oleh sebab itu, Armuji aktif mendorong UMKM di kecamatan-kecamatan untuk menjadi garda terdepan pemulihan ekonomi di Kota Surabaya. Kolaborasi antara pemerintah kota, badan usaha hingga UMKM, memberikan gairah kebangkitan ekonomi di Kota Surabaya.

“Berdasarkan data tanggal 11 September 2021 yang saya terima, RT Zona Merah di Surabaya yang ditemukan angka konfirmasi positif lebih dari satu orang ada 4 RT dan sebanyak 10.219 sudah zona hijau,” ia mengungkapkan.

Meski demikian, masyarakat diingatkan agar tidak melakukan euforia berlebihan. Masyarakat diimbau agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi.

“Dengan melandainya angka Covid-19, kita perkuat juga infrastruktur kesehatan seperti testing dan rumah-rumah sehat, sehingga nanti bisa siap siaga menghadapi berbagai kondisi yang akan datang,” ia menegaskan.