JATIMNET.COM, Ponorogo - Merebaknya wabah Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 22 milyar dari total anggaran Rp 40 milyar, sejak Maret 2020. Anggaran tersebut diambil dari APBD Pemkab Ponorogo.

Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono mengatakan, serapan anggaran yang terpakai sebagian besar digunakan untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga kesehatan dan petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Ponorogo.

“Terlebih pada masa awal pandemi semua alat kesehatan harganya jauh diatas normal,” kata Agus, Jumat 12 Juni 2020.

Ia menuturkan Pemkab Ponorogo sangat selektif dalam penggunaan anggaran Covid-19, sehingga sebisa mungkin pengeluaran dilakukam untuk hal-hal yang sangat mendesak.

BACA JUGA: Covid-19, Anggaran Pilkada Ponorogo Membengkak Sebesar Rp 1,3 Milyar

Bahkan setiap pencairan anggaran selalu melibatkan tim dari keuangan. “Apakah ini benar-benar rasional atau tidak,” tutur Agus.

Agus menjelaskan, pembelanjaan anggaran selain terserap untuk APD. Sebagian lainnya juga digunakan untuk operasional dan mempersiapkan beberapa ruang isolasi di RSUD dr Harjono Ponorogo. Seperti melakukan pembenahan termasuk mengenai fasilitas isi di dalam ruang isolasi.

Selain itu, pembuatan shelter di Jalan Trunojoyo dengan tujuan untuk memindahkan pasien dengan kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG) juga harus dipersiapkan karena memang awalnya shelter tersebut adalah gedung perpustakaan daerah.

“Separo dari anggaran yang terpakai digunakan untuk membeli APD,” katanya.