Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo mencatat ada 18 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Ponorogo dengan jumlah siswa dibawah ketentuan batas minimal siswa untuk masuk Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tingkat Sekolah Dasar Negeri (SD) kurang diminati orang tua murid di Kabupaten Ponorogo, hingga Senin 27 Juni dari 584 SD negeri hanya ada satu SD yang sudah memenuhi Pagu.
Atap SDN 2 Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, pada Kamis sore 2 Juni 2022, lalu roboh. Akibatnya satu ruangan kelas V itu kini tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung Sekolah Dasar (SD) di beberapa desa di Ponorogo saat ini terus dikebut pembangunannya, lantaran hingga bulan desember ini masih terdapat empat proyek yang belum terselesaikan.
Akibat ambrolnya atap SDN 1 Babadan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 380 juta untuk perbaikan gedung sekolah terseut.
Sejumlah guru SDN 1 Babadan dikagetkan setelah tiga ruangan tempat mereka mengajar roboh. Akibatnya dua ruang kantor guru dan satu ruang kelas tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Sembilan SMP di Ponorogo yang telah melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama dua minggu terakhir. Kini mereka harus menjalani rapid test acak, mulai dari guru sampai dengan siswa.
Salah satu sekolah yang menjadi ujicoba percontohan pembelajaran tatap muka 18 Agustus nanti yakni SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) memberlakukan aturan yang sangat ketat.