JATIMNET.COM, Ponorogo – Proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung Sekolah Dasar (SD) di beberapa desa di Ponorogo saat ini terus dikebut pembangunannya, lantaran hingga bulan desember ini masih terdapat empat proyek yang belum terselesaikan.

Kabid SD Dindik Ponorogo, Imam Muchlisin mengatakan jika pihaknya pada 2021 melakukan rehabilitasi gedung SD di 37 titik. Dari 37 titik tersebut 24 titik proyek dilakukan dengan cara lelang dan 13 titik sisanya meruapakan proyek penunjukan langsung (PL).

“Tinggal enam pekerjaan yang belum selesai, namun minggu ini sudah ada yang mengajukan penyelesaian proyek, sehingga tersisa empat,” kata Imam, Rabu 8 Desember 2021.

Imam menerangkan dari sejumlah proyek yang belum selesai tersebut merupakan proyek hasil lelang. Meski begitu proges pembangunan saat ini telah mencapai 80 persen lebih, sehingga diharapkan akan selesai pada pertengahan Desember 2021. 

Baca Juga: Gedung Sekolah Rusak Diterjang Angin, Siswa Belajar di Tenda

Ia merinci sejumlah titik proyek rehab SD yang belum selesai tersebut berada di Slahung, Ngrayun, Kemuning, dan Pelem. Para kontraktor mengaku kesulitan dalam membawa material proyek karena medan yang sulit sehingga pembangunan proyek masih terus berjalan hingga mendekati batas akhir masa proyek 13 Desember mendatang. 

“Rehab gedung SD tahun menghabiskan anggaran sekitar Rp 16 miliar dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” terang Imam.

Sementara pada tahun 2022 mendatang Dindik Ponorogo berencana mengganggarkan senilai Rp 8 miliar untuk rehab sejumlah SD. Namun anggaran tersebut bisa saja bertambah mengingat hanya bersumber dari DAK.

Pihaknya saat ini belum bisa merinci berapa anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). “Anggaran tersebut dilakukan untuk pembangunan fisik gedung SD,” pungkas Imam.