JATIMNET.COM, Magetan – Suhu ekstrem yang mencapai 6 hingga minus 6 derajat celcius tengah melanda kawasan Pegunungan Lawu. Oleh karena itu, pihak Perum Perhutani KPH Lawu Dan Sekitarnya (Lawu DS) selaku pengelola wisata Gunung Lawu sisi Magetan dan Ngawi meminta para pendaki mewaspadai fenomena alam itu.

Kewaspadaan pertama yang bisa dilakukan dengan melengkapi bekal pendakian. Terutama obat-obatan yang bisa digunakan untuk menanggulangi hipotermia yang berpotensi terjadi saat suhu ekstrem berlangsung.

BACA JUGA : Kemarau, Pendaki Gunung Lawu Diminta Waspadai Suhu Dingin Ekstrem

“Semuanya kami wajibkan menjaga diri dari suhu ekstrem sehinga tidak sampai hipotermia,” kata Komandan Regu Pengamanan Perum Perhutani KPH Lawu DS, Setyo Margono dikutip dari situs berita suara.

Untuk menjaga diri dari suhu ekstrem, maka para pendaki membawa perlengkapan penghangat ketika melakukan pendakian. Perlengkapan itu seperti sleeping bag dan pakaian tebal. Ia juga mengimbau agar pendaki tidak mengenakan celana jins karena bahannya bersifat berat dapat membuat tubuh semakin kedinginan.

“Minimal, membawa perlengkapan berupa sleeping bag, maupun membawa baju hangat. Diminta untuk tidak memakai bahan jeans karena sifatnya berat dan dingin,” ujar Setyo.

BACA JUGA : Diduga Kedinginan, Pendaki Meninggal di Jalur Pendakian Gunung Lawu

Selain itu, dia juga mengimbau agar para pendaki membawa obat-obatan sesuai kebutuhan. Mencukupi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.

“Jika memang kondisi sudah darurat, segera hubungi petugas,” kata dia sembari menyatakan momentum bulan Suro banyak dimanfaatkan sebagian warga mendaki di Gunung Lawu. Maksud sebagian di antaranya untuk melakukan pada tahun baru penanggalan Jawa tersebut.