Stok Pupuk Subsidi Urea di Kabupaten Probolinggo Tersisa 55,28 Persen dan NPK 67,87 Persen  

Zulafif

Reporter

Zulafif

Sabtu, 1 Juli 2023 - 12:52

Editor

Zulafif
stok-pupuk-subsidi-urea-di-kabupaten-probolinggo-tersisa-5528-persen-dan-npk-6787-persen

Stok. Salah Satu Kios Pupuk di Probolinggo, Foto : Diskominfo.

JATIMNET. COM, Probolinggo - Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo mencatat, untuk stok pupuk jenis Urea pada akhir Juni 2023 jumlahnya tersisa 16.981,14 ton atau sekitar 55,28 persen. 

Sedangkan pupuk jenis NPK, jumlahnya tersisa 15.877, 20 ton atau  sekitar 67,87 persen, dari alokasi pupuk 2023. Merujuk data Disperta, alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo pada 2023,mencapai 30.604,917 ton untuk upuk jenis Urea, dan 23.393,761 ton untuk pupuk jenis NPK. 

Dari jumlah tersebut, jenis pupuk Urea sudah tersalurkan sebanyak 13.686,78 ton atau 44,72 persen. Sedangkan NPK, sebanyak 7.516,56 ton atau 32,13 persen.

Kepala Bidang Sarana, Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Disperta, Kabupate Probolinggo, Bambang Suprayitno mengatakan, dalam alokasi pupuk terdapat aturan dan pembatasan, untuk penerimaan pupuk.

Petani yang berhak menerima pupuk bersubsidi, adalah mereka yang menanam sembilan komoditas tanaman yang mempunyai inflasi tinggi.

"Sembilan komoditas itu, meliputi : padi, jagung, kedelai, cabe, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao dan kopi. Stok yang diterima memang terbatas, sehingga perlu diatur agar mencukupi kebutuhan petani," terang Bambang, Sabtu 1 Juli 2023.

Bambang menyampaikan, untuk memastikan kebutuhan pupuk petani mencukupi, setiap bulannya Disperta melakukan evaluasi ketersediaan stok pupuk. Sehingga setiap bulannya, pupuk bersubsidi yang beredar di pasaran dapat terkontrol dan mampu mencukupi kebutuhan petani. 

Saat stok pupuk sudah tersisa sedikit atau tinggal 20 persen, pihaknya akan mengajukan permohonan realokasi pupuk tambahan, agar mampu bertahan sampai dengan akhir tahun.

"Permintaan pupuk akan mengalami penurunan mulai Juni, dan meningkat kembali pada november mendatang, saat masuk awal masa tanam padi,"papar Bambang.

Baca Juga