Kamis, 02 November 2023 12:52 UTC
Sosialisasi internet sehat Diskominfo Kota Probolinggo, Foto : Diskominfo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo telah menggelar sosialisasi tentang penggunaan internet sehat bagi santri. Acara ini diikuti oleh 92 orang santri dan pengurus dari berbagai pondok pesantren di Kota Probolinggo.
Mirza Nurul Halila, Kabid Pengelolaan Informasi Publik Diskominfo, menyatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan internet yang aman, menuju internet yang cerdas, kreatif, dan produktif bagi masyarakat dan pelajar.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman, mengungkapkan bahwa pondok pesantren sudah memiliki pemahaman tentang teknologi digital, karena siswa sudah familiar dengan komputer dan smartphone yang dapat menampung banyak aplikasi.
"Dengan acara ini, kami berharap pengurus pondok pesantren dapat memperoleh pengetahuan tentang bagaimana mengelola manajemen pondok pesantren secara digital," jelasnya.
Aman juga menekankan bahwa internet memiliki potensi besar untuk membuka berbagai kesempatan, namun perlu diingat bahwa penggunaan yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif.
"Kami telah mendukung digitalisasi pesantren dengan memberikan bantuan paket data dan modem gratis. Namun, penting untuk menggunakannya dengan bijak," tambahnya.
Dalam sesi pemaparan, Luis Kholilur Rohman Sa'ani menjelaskan perkembangan internet menuju pembuatan kecerdasan buatan (AI atau artificial intelligence).
"Aplikasi yang kami kembangkan fokus pada AI, yaitu asisten digital yang dapat menjawab berbagai pertanyaan," ungkapnya.
Luis juga membandingkan aplikasi lokal dengan aplikasi luar negeri seperti Chat GPT, dengan menekankan keunggulan aplikasi lokal dalam menyajikan informasi terbaru yang relevan untuk Indonesia.
Ia juga memberikan contoh bagaimana siswa dapat meminta bantuan kepada asisten pintar untuk menjawab soal matematika dengan cepat dan tepat.
Namun, Luis menekankan pentingnya penggunaan internet dengan etika, dan menegaskan bahwa penggunaan untuk kecurangan, seperti saat ujian, tidak dapat dibenarkan.
Ubaidillah Faqih dari Diskominfo lebih menekankan pemanfaatan internet dalam ranah digital marketing, khususnya di media sosial.
"Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk mempromosikan berbagai hal dari pondok pesantren," ujarnya.
Ia juga memberikan tips tentang bagaimana memaksimalkan penggunaan internet untuk mendalami ilmu digital marketing, terutama melalui program One Product One Pesantren (OPOP).
Pada akhir acara, Luis menegaskan bahwa di era digital ini, semua orang memiliki kesempatan untuk memaksimalkan potensi mereka. Ia mengajak untuk menggunakan internet dengan bijak dan bertanggung jawab.