Kamis, 31 January 2019 15:12 UTC
Semen Indonesia akan memperkuat jaringan distribusi dan produksi semen setelah proses akuisisi Holcim rampung akhir Januari 2019. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Jakarta – PT Semen Indonesia Tbk secara resmi akan melaporkan akuisisi saham PT Holcim Indonesia Tbk kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah merampungkan transaksi pembelian sahamnya.
“Besok (Jumat 1 Februari 2019) akan kami sampaikan keterangan ke OJK dan Bursa Efek Indonesia,” kata Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto, Kamis 31 Januari 2019.
Semen Indonesia telah menyelesaikan proses pembayaran dengan nilai transaksi 917 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 12,9 triliun untuk 80,6 persen saham Holcim dimana nilai per saham untuk transaksi tersebut Rp 2.097 per lembar, terhitung Kamis 31 Januari 2019.
Berdasarkan data RTI, pada perdagangan saham di bursa Kamis ini terdapat transaksi saham Holcim yang nilai transaksinya mencapai sekitar Rp 13 triliun difasilitasi oleh BNI Sekuritas dan HSBC Sekuritas Indonesia.
BACA JUGA: Akuisisi Holcim, Produksi Semen Indonesia Terbesar Se-Asia Tenggara
Berdasarkan POJK 9/2018, setelah transaksi pengambilalihan saham ini terlaksana. Semen Indonesia akan menyampaikan pernyataan Penawaran Tender Wajib (tender offer) atas 1,48 miliar lembar saham atau setara dengan 19,4 persen kepemilikan saham Holcim Indonesia yang dimiliki oleh pemegang saham publik kepada OJK.
Diberitakan sebelumnya, Semen Indonesia mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement).
Perjanjian tersebut untuk mengambil alih 6,17 miliar lembar saham, atau setara dengan 80,6 persen kepemilikan saham PT Holcim Indonesia Tbk, pada pertengahan November 2018 lalu.
Transaksi akuisisi tersebut dilakukan melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang merupakan anak perusahaan emiten berkode SMGR itu.
Dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print semakin kuat.
Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia dengan empat pabrik berkapasitas 14,8 juta ton per tahun. Selain itu, Holcim memiliki 30 fasilitas ready-mix.
BACA JUGA: 2019, Semen Indonesia Harap Keuntungan Capai Rp 4,3 Triliun
Pengambilalihan saham Holcim Indonesia ini dinilai akan memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik. Semen Indonesia berharap bisa memperluas jaringan pabriknya di dalam negeri, memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan, serta meningkatkan efisiensi biaya distribusi dan bahan baku.
Holcim Indonesia juga telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah yang dapat disinergikan di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group. Ke depannya dapat semakin meningkatkan efisiensi biaya.
Industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan, dengan didukung kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta.
Agung berharap konsumsi semen dalam negeri akan tetap tumbuh seiring dengan terus berlangsungnya infrastruktur nasional dan juga sektor ritel.
“Kami memperkirakan pertumbuhan konsumsi semen nasional tahun 2019 ini, paling tidak bisa di atas 4 persen dibanding konsumsi tahun 2018,” pungkas Agung. (ant)