Selasa, 02 July 2019 02:10 UTC
SIKAPI PPDB. Seratusan guru sekolah swasta menggelar unjuk rasa menyikapi PPDB sistem zonasi yang dinilai merugikan sekolah swasta, di depan Balai Kota Surabaya, Selasa 2 Juli 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya - Seratusan guru sekolah swasta di Surabaya menggelar unjuk rasa di depan Taman Surya Balai Kota Surabaya, Selasa 2 Juli 2019.
Mereka menyikapi pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi jenjang SMP yang dinilai merugikan sekolah swasta.
Beberapa tuntutan dan persoalan terkait PPDB zonasi disampaikan melalui tulisan di poster. Di antaranya, "Diskriminasi sekolah di Surabaya", “Jangan Zalimi Sekolah Swasta”.
BACA JUGA: Kemendikbud Akui Penerapan PPDB Berbasis Zonasi Masih Banyak Masalah
Aksi ini dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dan dengan membawa berbagai tulisan baik dalam bentuk banner maupun kertas poster.
Sebelum memulai aksi, massa menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan menghaturkan doa bersama untuk kesehatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dengan mengenakan baju seragam batik, mereka berorasi secara bergantian untuk menyampaikan aspiraisnya.
BACA JUGA: Wali Murid Dukung Kebijakan Pemkot Surabaya Tambah Pagu
"Mana janjimu, keinginan kami hari ini belum dipenuhi, ganti-ganti Pak Ikhsan, ganti Pak Ikhsan sekarang juga," teriak massa.
Aksi menyikapi PPDB berbasis zonasi ini diikuti oleh pengurus Badan Musyawarah Pengurus Swasta (BMPS), Yayasan Pendidikan dengan Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS) Swasta se Kota Surabaya.
Ratusan sekolah swasta menganggap Dispendik Surabaya telah mendiskriminasi dan menganak tirikan sekolah swasta.