Logo

Sampah Rumah Tangga jadi Penyumbang Terbesar di Kota Surabaya

Reporter:,Editor:

Jumat, 25 March 2022 23:00 UTC

Sampah Rumah Tangga jadi Penyumbang Terbesar di Kota Surabaya

Ilustrasi. Tumpukan sampah plastik dan popok bayi yang banyak ditemukan di sungai Kalianak, Kota Surabaya, Selasa 8 Maret 2022. Foto: Diskominfo Kota Surabaya/Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Sampah rumah tangga menjadi penyumbang terbanyak di Kota Surabaya. Yakni 70 persen merupakan sampah datang ke TPA (tempat pembuangan akhir) Benowo setiap harinya.

Seperti dikatakan Koordinator Komunitas Nol Sampah Wawan Some, bahwa dilihat dari komposisinya, sebanyak 50 persen sampah rumah tangga berasal dari sampah sisa makanan.

“Maka, salah satu metode untuk pengelolaan sampah sisa makanan adalah dengan maggot BSF (Black Soldier Fly). Melalui pelatihan ini, warga akan paham pengolahannya seperti apa. Minimal ada penyelesaian sampah di tingkat rumah tangga atau di tingkat kampung yang bisa mengurangi sampah sisa makanan masuk ke TPA Benowo,” katanya, Jumat 25 Maret 2022.

Baca Juga: Fenomena Tumpukan Sampah Plastik dan Popok Bayi di Sungai Kalianak

DLH Kota Surabaya akan terus memberikan pendampingan edukasi pengolahan sampah organik menggunakan maggot. Terutama pada Kampung Zero Waste. ”Karena Kota Surabaya sudah membagikan 150 rak maggot dan sudah berjalan hingga saat ini, ia menuturkan.

Salah satu Kader Surabaya Hebat Sri Mulyaningsih mengatakan bahwa pelatihan pengolahan sampah organik menggunakan maggot, dinilai bermanfaat untuk mengolah sampah secara efisien. Ke depan, ia berharap bila kegiatan tersebut bisa terus berkelanjutan, agar mampu menambah nilai ekonomi bagi warga Kelurahan Kandangan.

“Kami sangat berterima kasih telah diberikan pelatihan pengelolaan sampah. Setelah acara ini, Insya Allah kami akan cepat bergerak untuk pengumpulan sampah, yang akan dikelola sebagai budidaya maggot,” kata Sri Mulyaningsih memungkasi.