Kamis, 21 October 2021 12:20 UTC
PENCURIAN. Warga melihat kondisi jendela rumah korban yang telah rusak dibobol maling, Kamis, 21 Oktober 2021. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Rumah penjual sayuran di Kabupaten Probolinggo disatroni pencuri saat korban terlelap tidur. Akibatnya, korban kehilangan uang tunai dan sebuah sepeda motor.
Korban adalah Khoirul, 29 tahun, warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Wonomerto. Ditemui di rumahnya, korban menyebut aksi pencurian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis dini hari, 21 Oktober 2021.
Khoirul mengungkapkan sebelum peristiwa terjadi, pada Rabu malam, 20 Oktober 2021, sekitar pukul 22.WIB, dirinya sempat keluar rumah menuju Desa Clarak, Kecamatan Leces, guna melayani pelanggannya yang hendak membeli cabai.
Setelah urusan tersebut selesai, ia pulang ke rumah dan sewaktu sampai langsung memilih istirahat di kamar bersama istri dan anaknya.
BACA JUGA: Terekam Ponsel, Pelaku Pencurian di Warung Pantura Probolinggo Lolos
Tiba waktu subuh, dirinya lantas terbangun guna menunaikan ibadah salat. Khoirul mengaku kaget setelah salat dikabari istrinya jika motor miliknya bernopol N 3574 VG sudah tidak ada.
Selain itu, uang senilai Rp10 juta yang tersimpan di laci dalam toko juga telah raib. "Sadar kalau kemalingan (kecurian) setelah dikasi (diberi) tahu istri. Dan waktu dicek, benar motor dan uang hilang," katanya.
Khoirul menyampaikan pencuri yang masuk ke rumahnya dengan cara membobol bagian jendela depan rumah. Di bagian tersebut ditemukan bekas congkelan dan jendela sudah tak terkunci.
"Motornya bisa diambil juga, karena pelaku ambil kunci pintu yang diletakkan di lemari," tutur Khoirul.
Khoirul memperkirakan aksi pencurian di rumahnya terjadi saat dirinya menjalankan salat subuh. Itu karena sekitar pukul 02.00 WIB, lampu tokonya masih dalam keadaan hidup.
BACA JUGA: Curi Motor Pemancing, Warga Probolinggo Jadi Amukan Massa
Meski harta benda miliknya telah raib dicuri, Khoirul menyebut belum melaporkannya ke pihak kepolisian. Saat ditemui di rumahnya, korban masih sibuk menemui para tetangganya yang bertamu dan menanyakan pencurian tersebut.
Sementara itu, salah seorang perangkat desa setempat, Misto, mengaku baru mengetahui pencurian di daerahnya setelah dikabari pihak kepolisian.
Setelah dicek ke lokasi kejadian, korban memang telah kehilangan harta bendanya setelah disatroni pencuri.
"Tadi tahunya setelah dihubungi petugas kepolisian kalau ada pencurian. Informasi itu awalnya ada di media sosial," ujarnya.
