Rabu, 29 July 2020 23:00 UTC
RENOVASI. Menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021, renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), yakni pengecatan tribu dan dan pemasangan lampu sesuai standart FIFA dikebut.
JATIMNET.COM, Surabaya - Menyambut Piala Dunia U-20 pada 2021, renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), yakni pengecatan tribn dan pemasangan lampu sesuai standart FIFA dikebut. Sudah ada beberapa pekerjaan yang dilakukan di GBT, seperti akses untuk pemain, media, official dan penonton.
Nanti akses masuk dan keluarnya akan terpisah-pisah dan berbeda. Di samping itu, pengecatan pada tribun dan pemasangan lampu juga akan segera dilakukan pengerjaan. Selain itu, jalan menuju stadion GBT terus dirampungkan melalui beberapa akses. Bahkan, akses dari TPA ke stadion juga sudah tembus.
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Iman Krestian membenarkan memang ada beberapa proyek yang sedang dilakukan di GBT.
Salah satu yang diprioritaskan adalah pengecatan tribun. "Proses pengecatan ini sudah dimulai sejak dua Minggu lalu dan perkiraan awal Agustus sudah selesai," kata Iman, Rabu 29 Juli 2020.
Menurutnya, pengecatan ini dikerjakan sendiri melalui swakelola Satgas DPRKP-CKTR yang jumlahnya relatif banyak. Untuk saat ini, fokus kerja Satgas ini adalah pengecatan tribun yang nantinya akan menjadi satu warna, yaitu warna abu-abu tua dan abu-abu muda.
BACA JUGA: Sesuaikan Standar FIFA, Rumput Gelora 10 November Sudah Selesai Ditanam
"Nah, setelah pengecatan selesai awal Agustus ini, maka proses selanjutnya adalah pemasangan kursi single site yang rencananya pada awal Agustus kursinya sudah datang," ia menjelaskan.
Ia juga mengakui bahwa proses pengecatan ini memang membutuhkan tenaga yang sangat besar. Sebab, stadionnya sangat luas dan lebar. "Ngecatnya juga tidak sembarangan. Jadi, cat lamanya dikupas dulu baru dilakukan pengecekan baru," ia menambahkan.
Di samping itu, Iman juga menjelaskan bahwa pemasangan lampu stadion yang harus sesuai dengan standart FIFA. Sebab, bobot total lampu tersebut sekitar 1,2 ton, sehingga diminta berhati-hati dalam pemasangannya. "Kita sedang melakukan pemasangan lampu yang 2.400 Lux, sehingga Bu Wali meminta kami untuk berhati-hati," ia menuturkan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui dan mengecek struktur bangunan tempat pemasangan lampu itu, pihak mengundang tim ITS dan juga mengundang kontraktor spesialis yang dulu menggarap proyek tersebut.
"Tujuannya supaya melakukan pengecekan terkait perhitungan-perhitungan yang mereka lakukan sebelumnya. Jadi, sekarang pemasangannya sudah berlangsung sambil dilakukan penguatan-penguatan. Karena lampunya sudah datang, akhirnya tinggal pasang, perkiraan mungkin 2 bulan selesai," ia memungkasi.
