Senin, 29 November 2021 06:20 UTC
BONGKAR TANAH MAKAM: Sejumlah warga desa ngadirojo memindahkan makam milik leluhurnya, Senin 29 November 2021. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Ratusan makam di Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo terpaksa dibongkar oleh ahli waris untuk dipindahkan ke makam yang lain karena takut tenggelam oleh luapan air imbas penggenangan Waduk Bendo.
Makam yang dikenal warga dengan sebutan Makam Lebak tersebut memang berada di lereng bukit yang berada di jalur sungai untuk mengairi Waduk Bendo yang berada di Kecamatan Sawoo.
Semenjak Waduk Bendo mulai digenangi air Agustus lalu, permukaan air memang semakin tinggi dan mengancam makam yang berada di Desa Sooko tersebut.
Salah satu warga, Samirati, harus rela memindah delapan makam milik saudaranya karena seluruh keluarganya dimakamkan di Makam Lebak. Ia tidak mengira jika makam yang sudah puluhan tahun untuk memakamkan warga sekitar tersebut akan tenggelam oleh air. “Ada makam bapak, adik, anak di makam itu (makam Lebak, red.),” kata Samirati, Senin 29 November 2021.
Baca Juga: Diduga Dengar Bisikan Gaib, Suami di Ponorogo Gali Makam Istrinya
Warga lainnya, Agus Marselo, menuturkan jika ada ratusan makam ada di Makam Lebak tersebut. Warga mulai memindahkan makam milik sanak keluarga sudah dilakukan sejak kemarin Minggu 28 November.
Mereka takut jika hujan semakin deras maka makam akan tergenang oleh air sungai. “Akhirnya warga berinisiatif untuk memindahkan makam leluhurnya,” tutur Agus.
Ia menambahkan sebagian besar warga yang memakamkan saudaranya maupun leluhurnya di Makam Lebak memang akan memindahkan ke makam yang lebih aman.
Selain takut tenggelam sebagian warga juga takut kualat jika makam leluhurnya tidak dipindah dan dibiarkan tenggelam. “Saya memindahkan satu makam, kakek saya,” imbuh Agus.
Dari pengamatan jatimnet.com, hari ini terdapat puluhan warga bergantian memindahkan makam leluhurnya. Ada dua orang modin desa yang bertugas untuk mengurus dan mengkafani tanah makam untuk dipindahkan ke makam lain. Sementara permukaan air masih berjarak sekitar 50 meter dari makam berada.